
Newsletter
Sambil Pantau Corona, Jangan Lupa Ada Rapat Arab-Rusia
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
09 April 2020 05:26

Untuk perdagangan hari ini, investor patut menyimak sejumlah sentimen yang akan mewarnai perdagangan. Pertama tentu kabar baik dari Wall Street. Semoga perayaan di Wall Street menular ke Asia, termasuk Indonesia.
Sentimen kedua adalah pandemi virus corona. Walau ada tanda-tanda perbaikan, tetapi secara nominal angkanya masih menakutkan.
Per pukul 02:55 WIB, jumlah pasien corona di seluruh dunia hampir menyentuh 1,5 juta orang, tepatnya 1.495.051. Sementara korban jiwa semakin bertambah menjadi 87.469 orang (tingkat kematian/mortality rate 5,85%).
Di Indonesia, angkanya juga semakin tinggi. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat, per 8 April ada 2.956 pasien positif corona dan 240 di antaranya tutup usia (tingkat kematian 8,12%).
Data Worldometer memyebutkan, sejauh ini hanya 52 orang dari 1 juta penduduk Indonesia yang sudah menjalani uji corona. Sementara di Malaysia angkanya mencapai 1.799 dan Singapura jauh lebih tinggi yaitu 11.110.
Di level Asia Tenggara, Indonesia hanya unggul dari Myanmar. Padahal jumlah penduduk Indonesia adalah yang terbanyak dengan lebih dari 270 juta jiwa.
Situasi ini bisa mempengaruhi psikologis investor. Arus modal asing enggan masuk ke Indonesia sepanjang data dan persepsi belum membaik.
"Kami memperkirakan ke depan masih akan ada pelemahan (nilai tukar rupiah) seiring meluasnya infeksi dan keengganan pemerintah untuk menerapkan kebijakan yang lebih ketat untuk meredam penyebaran virus," sebut riset ING, seperti dikutip dari Reuters.
Sentimen kedua adalah pandemi virus corona. Walau ada tanda-tanda perbaikan, tetapi secara nominal angkanya masih menakutkan.
Per pukul 02:55 WIB, jumlah pasien corona di seluruh dunia hampir menyentuh 1,5 juta orang, tepatnya 1.495.051. Sementara korban jiwa semakin bertambah menjadi 87.469 orang (tingkat kematian/mortality rate 5,85%).
Di Indonesia, angkanya juga semakin tinggi. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat, per 8 April ada 2.956 pasien positif corona dan 240 di antaranya tutup usia (tingkat kematian 8,12%).
Data Worldometer memyebutkan, sejauh ini hanya 52 orang dari 1 juta penduduk Indonesia yang sudah menjalani uji corona. Sementara di Malaysia angkanya mencapai 1.799 dan Singapura jauh lebih tinggi yaitu 11.110.
Di level Asia Tenggara, Indonesia hanya unggul dari Myanmar. Padahal jumlah penduduk Indonesia adalah yang terbanyak dengan lebih dari 270 juta jiwa.
Situasi ini bisa mempengaruhi psikologis investor. Arus modal asing enggan masuk ke Indonesia sepanjang data dan persepsi belum membaik.
"Kami memperkirakan ke depan masih akan ada pelemahan (nilai tukar rupiah) seiring meluasnya infeksi dan keengganan pemerintah untuk menerapkan kebijakan yang lebih ketat untuk meredam penyebaran virus," sebut riset ING, seperti dikutip dari Reuters.
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular