
Kasus Positif Corona RI Dekati 3.000, Ini Penjelasan Yurianto
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
08 April 2020 19:19

Jakarta, CNBC Indonesia - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto melaporkan dalam kurun waktu Selasa (7/4/2020) pukul 12.00 WIB hingga Rabu (8/4/2020) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 218 kasus konfirmasi positif Covid-19. Dengan demikian, total kasus konfirmasi positif Covid-19 menjadi 2.956 kasus.
Menurut Yuri, sapaan akrab Achmad Yurianto, masih ada kendala dalam penerapan physical distancing di masyarakat.
"Saat ini perlu oleh pemerintah memperkuat physical distancing. Karena dalam beberapa hari terakhir kita masih mendapatkan ketidakefektifan akibat disiplin belum dibangun di masyarakat," ujarnya dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (8/4/2020).
Penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), menurut Yuri, merupakan bagian dari upaya menekan penyebaran virus corona. Oleh karena itu, pemerintah pusat mempersilakan pemerintah daerah mengajukan PSBB.
"Karena faktor pembawa penyakit ini adalah manusia makanya sebaran penyakit ini sejalan dengan aktivitas manusia itu sendiri. Oleh karena itu, perlu dibatasi," kata Yuri.
"Kita wajib mengenakan masker ketika di luar rumah karena kita tidak tahu apakah orang di sekitar kita menderita Covid-19 tanpa keluhan," lanjut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes ini berpesan.
Dalam kesempatan itu, Yuri melaporkan pemerintah masih memiliki stok alat pelindung diri (APD) sebanyak 500 ribu unit. Sebanyak 200 ribu akan didistribusikan kepada pemerintah daerah.
"Hari ini sudah dikirim ke beberapa provinsi di Sumatra. Ini diharapkan membantu petugas kesehatan," kata Yuri.
Tak hanya stok APD, Ia juga mencatat hampir 18 ribu relawan medis dan non-medis juga sudah terdaftar.
Yuri lalu menekankan lagi semua itu harus didukung oleh kesadaran masyarakat untuk membatasi penyebaran virus corona.
"Jadi hal yang harus dilakukan adalah gunakan masker, cuci tangan dengan sabun, jaga kesehatan diri kita sendiri. Jangan melakukan perjalanan kemanapun, keluar rumah hanya bila diperlukan," ujarnya.
(miq/miq) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini
Menurut Yuri, sapaan akrab Achmad Yurianto, masih ada kendala dalam penerapan physical distancing di masyarakat.
"Saat ini perlu oleh pemerintah memperkuat physical distancing. Karena dalam beberapa hari terakhir kita masih mendapatkan ketidakefektifan akibat disiplin belum dibangun di masyarakat," ujarnya dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (8/4/2020).
"Karena faktor pembawa penyakit ini adalah manusia makanya sebaran penyakit ini sejalan dengan aktivitas manusia itu sendiri. Oleh karena itu, perlu dibatasi," kata Yuri.
"Kita wajib mengenakan masker ketika di luar rumah karena kita tidak tahu apakah orang di sekitar kita menderita Covid-19 tanpa keluhan," lanjut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes ini berpesan.
Dalam kesempatan itu, Yuri melaporkan pemerintah masih memiliki stok alat pelindung diri (APD) sebanyak 500 ribu unit. Sebanyak 200 ribu akan didistribusikan kepada pemerintah daerah.
"Hari ini sudah dikirim ke beberapa provinsi di Sumatra. Ini diharapkan membantu petugas kesehatan," kata Yuri.
Tak hanya stok APD, Ia juga mencatat hampir 18 ribu relawan medis dan non-medis juga sudah terdaftar.
Yuri lalu menekankan lagi semua itu harus didukung oleh kesadaran masyarakat untuk membatasi penyebaran virus corona.
"Jadi hal yang harus dilakukan adalah gunakan masker, cuci tangan dengan sabun, jaga kesehatan diri kita sendiri. Jangan melakukan perjalanan kemanapun, keluar rumah hanya bila diperlukan," ujarnya.
(miq/miq) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini
Most Popular