
Newsletter
Sentimen Berjubel, ke Mana Pasar Bergerak?
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
07 February 2019 06:22

Kemudian sentimen keenam yang perlu dicermati adalah rilis data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) periode Januari 2019. Bank Indonesia (BI) mencatat IKK pada bulan lalu sebesar 123,5. Konsumen masih optimistis karena nilainya di atas 100, tetapi optimismenya berkurang karena IKK pada bulan sebelumnya lebih tinggi yaitu 127.
Porsi pendapatan yang digunakan untuk konsumsi pun turun dari 67,2% menjadi 66,8%. Lalu rasio untuk pembayaran cicilan naik dari 12,3% menjadi 13%.
Memang ada unsur musiman yang menyebabkan penurunan IKK. Selepas Hari Natal, Tahun Baru, dan musim liburan pada Desember, konsumen kembali ke 'dunia nyata' pada Januari. Konsumsi yang turun setelah periode puncak adalah hal yang wajar.
Namun bisa saja data ini menjadi sentimen negatif di pasar keuangan Indonesia, terutama bagi saham-saham barang konsumsi. Pelemahan sektor ini bisa menyeret IHSG secara keseluruhan ke zona merah.
Sentimen ketujuh, masih dari dalam negeri, adalah rilis data cadangan devisa periode Januari 2019. Tren cadangan devisa selalu positif sejak Oktober 2018, dan sepertinya akan kembali terulang.
Derasnya arus modal asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia selama Januari membuat prospek cadangan devisa cukup cerah. Sepertinya kemungkinan cadangan devisa kembali naik cukup besar.
Jika cadangan devisa bertambah lagi, maka bisa menjadi sentimen positif bagi rupiah. Tambahan cadangan devisa berarti BI memiliki amunisi lebih untuk mengawal rupiah. Kalau sampai rupiah melemah, BI punya modal untuk melakukan intervensi sehingga pelemahannya tidak terlampau dalam.
Sentimen yang bisa mempengaruhi pasar hari ini cukup banyak. Semoga sentimen positif lebih mendominasi sehingga membawa IHSG, rupiah, dan pasar obligasi pemerintah kembali menguat.
(BERLANJUT KE HALAMAN 6)
(aji/aji)
Porsi pendapatan yang digunakan untuk konsumsi pun turun dari 67,2% menjadi 66,8%. Lalu rasio untuk pembayaran cicilan naik dari 12,3% menjadi 13%.
Memang ada unsur musiman yang menyebabkan penurunan IKK. Selepas Hari Natal, Tahun Baru, dan musim liburan pada Desember, konsumen kembali ke 'dunia nyata' pada Januari. Konsumsi yang turun setelah periode puncak adalah hal yang wajar.
Namun bisa saja data ini menjadi sentimen negatif di pasar keuangan Indonesia, terutama bagi saham-saham barang konsumsi. Pelemahan sektor ini bisa menyeret IHSG secara keseluruhan ke zona merah.
Sentimen ketujuh, masih dari dalam negeri, adalah rilis data cadangan devisa periode Januari 2019. Tren cadangan devisa selalu positif sejak Oktober 2018, dan sepertinya akan kembali terulang.
Derasnya arus modal asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia selama Januari membuat prospek cadangan devisa cukup cerah. Sepertinya kemungkinan cadangan devisa kembali naik cukup besar.
Jika cadangan devisa bertambah lagi, maka bisa menjadi sentimen positif bagi rupiah. Tambahan cadangan devisa berarti BI memiliki amunisi lebih untuk mengawal rupiah. Kalau sampai rupiah melemah, BI punya modal untuk melakukan intervensi sehingga pelemahannya tidak terlampau dalam.
Sentimen yang bisa mempengaruhi pasar hari ini cukup banyak. Semoga sentimen positif lebih mendominasi sehingga membawa IHSG, rupiah, dan pasar obligasi pemerintah kembali menguat.
(BERLANJUT KE HALAMAN 6)
(aji/aji)
Next Page
Simak Agenda dan Data Berikut Ini
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular