
Newsletter
Cermati Potensi 'Gempa Susulan' Turki Sampai Bunga Acuan BI
Hidayat Setiaji & Anthony Kevin & Raditya Hanung, CNBC Indonesia
15 August 2018 06:04

Dari Wall Street, tiga indeks utama akhirnya bangkit setelah sempat tertekan selama beberapa hari. Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat 0,45%, S&P 500 naik 0,64%, dan Nasdaq Composite bertambah 0,62%. Seperti di Asia, sepertinya investor di bursa saham New York sudah move on dari isu Turki.
Selain langkah antisipasi bank sentral, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga akan memberikan insentif bagi perusahaan-perusahaan yang menanamkan modal di negaranya. Menteri Keuangan Turki Berat Albayrak juga berencana melakukan telewicara dengan investor global untuk memastikan keamanan investasi di sana.
Dengan meredanya tensi di Turki, kini investor bisa kembali fokus ke musim laporan keuangan emiten (earnings season) periode kuartal II-2018 yang hampir selesai. Sejauh ini, dari 458 perusahaan yang sudah menyampaikan laporan keuangan, 79% di antaranya berada di atas estimasi pasar.
Saham emiten penjual produk-produk mewah Tapestry melesat 12,01%. Tahun lalu, Tapestry mengakuisisi Kate Spade dengan nilai US$ 2,4 miilar, dan langkah itu terbukti manjur.
Pada kuartal IV tahun fiskal ini, Tapestry membukukan laba bersih sebesar US$ 211,7 juta atau melesat 39,55% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara penjualan naik 31% menjadi US$ 1,48 miliar.
Meninggalnya Kate Spade belum lama ini membuat tas-tas buatannya laku keras. Masyarakat sepertinya ingin bernostalgia dan memiliki memori bersama sang desainer ternama.
Advance Auto Parts juga mencetak kenaikan harga saham hingga 7,79%. Pada kuartal II-2018, perusahaan penyedia suku cadang otomotif ini mencacat laba per saham (Earnings per Share/EPS) sebesar US$ 1,97. Naik 24,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Namun saham-saham sektor energi menjadi pemberat di Wall Street. Indeks sektor energi di DJIA melemah 0,14% karena koreksi harga minyak yang lumayan dalam. Pada pukul 04:55 WIB, harga minyak jenis brent turun 0,84% sementara light sweet anjlok 1,01%.
Penyebabnya adalah rilis data cadangan minyak AS versi American Petroleum Institute (API). Pada pekan lalu, cadangan minyak Negeri Adidaya disebutkan naik 3,7 juta barel. Jauh di atas perkiraan pasar yaitu turun 2,5 juta barel.
(aji/aji)
Selain langkah antisipasi bank sentral, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga akan memberikan insentif bagi perusahaan-perusahaan yang menanamkan modal di negaranya. Menteri Keuangan Turki Berat Albayrak juga berencana melakukan telewicara dengan investor global untuk memastikan keamanan investasi di sana.
Dengan meredanya tensi di Turki, kini investor bisa kembali fokus ke musim laporan keuangan emiten (earnings season) periode kuartal II-2018 yang hampir selesai. Sejauh ini, dari 458 perusahaan yang sudah menyampaikan laporan keuangan, 79% di antaranya berada di atas estimasi pasar.
Saham emiten penjual produk-produk mewah Tapestry melesat 12,01%. Tahun lalu, Tapestry mengakuisisi Kate Spade dengan nilai US$ 2,4 miilar, dan langkah itu terbukti manjur.
Pada kuartal IV tahun fiskal ini, Tapestry membukukan laba bersih sebesar US$ 211,7 juta atau melesat 39,55% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara penjualan naik 31% menjadi US$ 1,48 miliar.
Meninggalnya Kate Spade belum lama ini membuat tas-tas buatannya laku keras. Masyarakat sepertinya ingin bernostalgia dan memiliki memori bersama sang desainer ternama.
Advance Auto Parts juga mencetak kenaikan harga saham hingga 7,79%. Pada kuartal II-2018, perusahaan penyedia suku cadang otomotif ini mencacat laba per saham (Earnings per Share/EPS) sebesar US$ 1,97. Naik 24,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Namun saham-saham sektor energi menjadi pemberat di Wall Street. Indeks sektor energi di DJIA melemah 0,14% karena koreksi harga minyak yang lumayan dalam. Pada pukul 04:55 WIB, harga minyak jenis brent turun 0,84% sementara light sweet anjlok 1,01%.
Penyebabnya adalah rilis data cadangan minyak AS versi American Petroleum Institute (API). Pada pekan lalu, cadangan minyak Negeri Adidaya disebutkan naik 3,7 juta barel. Jauh di atas perkiraan pasar yaitu turun 2,5 juta barel.
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular