
Mendag Soal Mafia Minyak Goreng: Semua Proses Sudah di Polisi

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi angkat suara perihal pengusutan praktik mafia minyak goreng. Menurut dia, kepolisian telah menangani hal tersebut.
"Ini semua prosesnya sudah di polisi. Nanti biar prosedur hukum yang menyelesaikan ini dengan baik," ujar Lutfi di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (14/4/2022).
Sebelumnya, Lutfi menyebut penyebab krisis minyak goreng yang terjadi karena ada permainan mafia. Bahkan dia mengaku sudah mengantongi sejumlah target nama yang dijanjikan terungkap pada, Senin (20/3/2022). Hanya saja sampai saat ini belum ada tanda-tanda terduga mafia minyak goreng itu diungkapkan kepada publik.
"Ada tiga target yang ditetapkan hari senin, minyak curah subsidi dilarikan ke industri menengah ke atas, minyak goreng curah subsidi jadi minyak goreng premium, dan minyak goreng curah subsidi malah dilarikan ke luar negeri. Jadi tiga tiganya ada calon tersangka. Nanti akan dikarungin oleh polisi," katanya dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Jumat (18/3/2022).
Ketika dikonfirmasi kembali, kepada Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan, mengatakan, target-target tersangka mafia minyak goreng sudah diserahkan kepada pihak kepolisian. Namun untuk penetapan tersangka adalah domain dari kepolisian.
Bahkan Oke melihat terkait kasus mafia minyak goreng ini bisa lebih besar dari apa yang sudah disampaikan oleh Menteri Perdagangan.
"Kita sudah punya target akan jadi (tersangka) kalau (pengumuman) tersangkanya bukan dari kami. Ada target saya nggak berani karena itu proses hukum. Saya bukan orang hukum adalah nanti. Tapi kemungkinan bisa lebih besar dari apa yang disampaikan pak menteri," kata Oke saat ditemui di Gedung DPD RI, Jakarta, Senin (21/3/2022).
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jarang-Jarang Harga Minyak Goreng Ngamuk, Ini Sebabnya