
Nyaris Sebulan, Sosok Mafia Migor Tak Kunjung Diungkap

Jakarta, CNBC Indonesia - Seyogianya, terduga mafia minyak goreng (migor) diungkapkan ke publik pada Senin, 21 Maret 2022. Hal itu disampaikan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (17/3/2022) dan mengatakan, pemerintah tidak akan kalah dengan mafia minyak goreng.
Namun, hingga kini, hal itu tak kunjung terbukti. Saat tanggal dijanjikan Mendag tiba, Kementerian Perdagangan (Kemendag) pun berdalih, tak lagi punya wewenang membongkar si mafia.
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan mengatakan, para terduga yang diklaim sebagai mafia minyak goreng itu sudah diserahkan kepada pihak kepolisian.
Sehingga, untuk saat ini pengumuman mengenai siapa mafia minyak goreng tak akan dilakukan oleh Kemendag. Dan, menunggu hasil pemeriksaan kepolisian.
"Kita sudah punya target akan jadi (tersangka) kalau (pengumuman) tersangkanya bukan dari kami," kata Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan saat ditemui di Gedung DPD RI, Jakarta, beberapa waktu lalu.
"Ada target saya nggak berani karena itu proses hukum. Saya bukan orang hukum ada lah nanti. Tapi kemungkinan bisa lebih besar dari apa yang disampaikan pak Menteri," lanjutnya.
Kemudian, pada 25 Maret 2022, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Ketut Sumedana merilis, berdasarkan Surat Perintah Penyelidikan Nomor: Print: 13/F.2/Fd.1/03/2022 tanggal 14 Maret 2022 dalam Dugaan Tindak Pidana Korupsi dalam Fasilitas Ekspor Minyak Goreng Tahun 2021-2022, setelah terjadi kelangkaan minyak goreng.
Bahwa berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri No 35/2022 tanggal 04 Maret 2022, diduga beberapa perusahaan yang diberikan fasilitas ekspor minyak goreng tahun 2021-2022, menyalahgunakan dan tidak melaksanakan persyaratan sebagaimana yang telah ditentukan antara lain besaran jumlah yang difasilitasi kebutuhan dalam negeri (DMO) sebesar 20% menjadi 30%
"Atas perbuatan tersebut, berpotensi menimbulkan kerugian Negara dan perekonomian Negara, dan Tim Penyelidik akan segera menentukan sikap untuk ditingkatkan ke proses penyidikan pada awal bulan April 2022," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, (25/3/2022).
![]() KPPU Siap Bongkar Dugaan Kartel Minyak Goreng (CNBC Indonesia TV) |
Waktu berselang, Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Rizal E Halim mengatakan, Kejaksaan Agung tengah memeriksa 3 perusahaan sawit.
"Evaluasi HGU sektor perkebunan harus dilakukan bagi pelaku usaha yang tidak tertib, tadi saya dengar ada 3 korporasi sudah diperiksa Kejaksaan Agung," kata Rizal dalam konferensi pers, Kamis (7/4/2022).
"Ini tentu ada kaitannya dengan migor (minyak goreng), tapi mungkin bisa langsung ditanyakan ke Kejagung," kata Rizal.
Namun pihak Kejagung mengaku belum mendapat informasi terkait hal itu.
"Saya belum dapat informasi, nanti saja lihat rilisnya ya," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Ketut Sumedana kepada CNBC Indonesia, Kamis (7/4/2022).
Kisruh mafia migor ini berawal saat rapat kerja Komisi VI DPR RI dengan Menteri Perdagangan, Kamis (17/3/2022).
Saat itu, Mendag Lutfi mengatakan, adanya orang rakus yang jadi dalang krisis migor di Tanah Air. Dan, mengaku bersama pihak Kepolisian sudah mengantongi beberapa nama pihak yang melakukan kecurangan dan akan diumumkan.
Lutfi pun ditantang oleh Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade yang melihat sudah ada dugaan siapa oknum mafia yang bermain dalam industri minyak goreng. Sehingga Andre meminta agar identitas oknum itu dibongkar ke publik.
"Saya bersama Kapolri itu (bertemu) sudah kaya minum obat sehari dua kali. Saya kasih data semua pengusaha minyak goreng. Itu sopirnya itu tangannya berminyak harusnya tapi kok bisa mengeluarkan bon yang bersih putih," kata Lutfi menjawab desakan DPR tersebut.
"Hari Senin sudah ada calon TSK-nya (tersangka)," lanjutnya.
"Ada tiga target yang ditetapkan hari Senin, minyak curah subsidi dilarikan ke industri menengah ke atas, minyak goreng curah subsidi jadi minyak goreng premium, dan minyak goreng curah subsidi malah dilarikan ke luar negeri. Jadi tiga tiganya ada calon tersangka. Nanti akan dikarungin oleh polisi," kata Lutfi.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jreng! Mendag Sebut Tersangka Mafia Migor Diumumkan Senin
