Jakarta, CNBC Indonesia - Buat pecinta sepakbola, Liga Primer Inggris tentu menjadi tontonan yang dinanti saban akhir pekan. Apalagi kini penonton sudah boleh kembali mendukung tim kesayangannya langsung di stadion.
Ini membuat suasana menjadi semakin menggairahkan. Tidak seperti musim lalu yang sepi bak kuburan.
Pemerintah Inggris pun sudah melepas batasan jumlah penonton yang hadir di stadion. Jadi kalau kita lihat dari layar kaca, stadion memang sudah terisi penuh.
Manchester United jadi klub dengan rataan jumlah penonton terbanyak. Musim ini, anak asuh Manajer Ole Gunnar Solskjaer sudah empat kali bermain di Stadion Old Trafford. Rata-rata penonton yang datang ke Teater Impian adalah 72.879 orang per pertandingan.
Old Trafford punya kapasitas 74.140 orang. Jadi rata-rata kapasitas terisi 98,29% pada setiap laga musim ini.
Hingga pekan ke-8 Liga Primer, berikut rata-rata jumlah penonton di seluruh stadion:
Halaman Selanjutnya --> Covid-19 Inggris Kembali Mengkhawatirkan
Musim lalu, nyaris seluruh pertandingan di Liga Primer digelar tanpa penonton. Meski ada, jumlahnya sangat terbatas, maksimal 10.000 orang.
Ini karena sepakbola tidak lepas dari apa yang terjadi di dunia. Pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) membuat aktivitas dan mobilitas manusia dibatasi.
Kontak dan interaksi antar-manusia ditekan seminim mungkin agar tidak membuat rantai penularan virus semakin panjang. Apalagi Inggris sempat menjadi hotspot di Eropa. Jadi tidak heran pertandingan Liga Primer mesti digelar tanpa penonton.
Memasuki musim 2021/2022, pembatasan itu dicabut. Seiring dengan pelonggaran restriksi, berbagai aktIvitas masyarakat kini sudah dibuka kembali, salah satunya menonton pertandingan sepakbola.
Namun bukan berarti semua sudah baik-baik saja. Sejak pekan ke-4 Juni 2021, ada kecenderungan kasus positif corona di Negeri John Bull naik lagi. Kali terakhir kasus positif di bawah 10.000 orang adalah pada 21 Juni 2021.
Bahkan sekarang kondisinya kembali mencemaskan. Kemarin, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan jumlah pasien positif corona di Inggris bertambah 43.324 orang.
Dalam sepekan terakhir, rata-rata pasien positif bertambah 44.251 orang per hari. Jauh lebih tinggi ketimbang rerata tujuh hari sebelumnya yakni 37.636 orang setiap harinya.
Terbaru, Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid mengatakan kasus akan terus naik ke depan mengingat negeri ini tengah masuk ke musim dingin. Kasus baru, kata dia, bisa naik 100.000 per hari.
"Musim dingin merupakan ancaman terbesar," katanya dikutip CNBC International.
Halaman Selanjutnya --> Aktivitas Dibuka, Corona Menggila
Profesor Neil Ferguson, Epidemiolog Imperial College London, memperingatkan bahwa peningkatan kontak dan interaksi antar-manusia menjadi penyebab lonjakan kasus positif corona.
"Saya mungkin bicara terlalu awal. Namun saat Anda melonggarkan pembatasan maka kontak di antara masyarakat meningkat," ujar Profesor Ferguson, seperti dikutip dari FT.
Ferguson khawatir kontak antar-manusia di Inggris kini semakin mendekati masa sebelum pandemi yaitu lebih dari 10 kontak erat per hari. Ini akan meningkatkan risiko penularan.
"Saat sekolah dibuka, orang kembali ke kantor, dan melakukan berbagai kegiatan lainnya, kita akan melihat kasus yang meningkat. Mungkin pada September dan seterusnya," ungkap Ferguson.
Well, bukan tidak mungkin pertandingan Liga Primer di stadion menjadi kluster penyebaran virus corona. Anda bisa lihat, sangat sedikit penonton yang mengenakan masker. Jarak di antara mereka pun nyaris tidak eksis.
Jock Stein, manajer legendaris asal Skotlandia, pernah berkata bahwa sepakbola tanpa suporter bukan apa-apa. Football without fans is nothing.
Pada era pandemi seperti sekarang, dukungan langsung di stadion sepertinya harus diberikan dengan hati-hati. Nanti akan tiba saatnya kita bisa berkumpul lagi seperti dulu. Namun belum sekarang...
TIM RISET CNBC INDONESIA