
Inggris Siaga 'Tsunami' Covid, Gegara Asik Nonton CR7?

Musim lalu, nyaris seluruh pertandingan di Liga Primer digelar tanpa penonton. Meski ada, jumlahnya sangat terbatas, maksimal 10.000 orang.
Ini karena sepakbola tidak lepas dari apa yang terjadi di dunia. Pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) membuat aktivitas dan mobilitas manusia dibatasi.
Kontak dan interaksi antar-manusia ditekan seminim mungkin agar tidak membuat rantai penularan virus semakin panjang. Apalagi Inggris sempat menjadi hotspot di Eropa. Jadi tidak heran pertandingan Liga Primer mesti digelar tanpa penonton.
Memasuki musim 2021/2022, pembatasan itu dicabut. Seiring dengan pelonggaran restriksi, berbagai aktIvitas masyarakat kini sudah dibuka kembali, salah satunya menonton pertandingan sepakbola.
Namun bukan berarti semua sudah baik-baik saja. Sejak pekan ke-4 Juni 2021, ada kecenderungan kasus positif corona di Negeri John Bull naik lagi. Kali terakhir kasus positif di bawah 10.000 orang adalah pada 21 Juni 2021.
Bahkan sekarang kondisinya kembali mencemaskan. Kemarin, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan jumlah pasien positif corona di Inggris bertambah 43.324 orang.
Dalam sepekan terakhir, rata-rata pasien positif bertambah 44.251 orang per hari. Jauh lebih tinggi ketimbang rerata tujuh hari sebelumnya yakni 37.636 orang setiap harinya.
Terbaru, Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid mengatakan kasus akan terus naik ke depan mengingat negeri ini tengah masuk ke musim dingin. Kasus baru, kata dia, bisa naik 100.000 per hari.
"Musim dingin merupakan ancaman terbesar," katanya dikutip CNBC International.
Halaman Selanjutnya --> Aktivitas Dibuka, Corona Menggila
(aji/aji)