Coba Resapi...Indonesia Kaum yang Beruntung atau Merugi?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
Selasa, 05/10/2021 10:10 WIB
Foto: Suasana Ruang Perawatan Covid-19 di RSUD Koja, Jakarta, Senin (30/8/2021). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ali bin Abi Thalib, sahabat dan menantu Rasulullah SAW yang juga khalifah keempat, pernah melontarkan pernyataan menarik. Pernyataan ini layak dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari, camkan dan amalkan setiap kita bangun tidur.

"Barangsiapa yang hari ini lebih baik daripada hari kemarin, maka ia adalah orang yang beruntung. Barangsiapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia adalah orang yang merugi. Barangsiapa yang hari ini lebih buruk daripada hari kemarin, maka ia adalah orang yang terlaknat."

Petuah ini cocok untuk diterapkan di segala aspek kehidupan. Termasuk dalam melihat kondisi negara.


Pekan lalu, kuartal III-2021 resmi berakhir. Tanpa terasa, 2021 tinggal tersisa kurang dari tiga bulan lagi.

Sejak tahun lalu, ada satu yang belum berubah. Pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) masih menjadi momok utama dalam kehidupan umat manusia.

Namun seperti kata Sayyidina Ali, hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Apakah kehidupan kita pada kuartal III-2021 lebih baik dari sebelumnya?

Mari kita flashback ke kuartal III-2020, tepat setahun lalu, dan membandingkan dengan kondisi sekarang. Pertama dan yang paling utama tentu kita perlu melihat situasi pandemi virus corona di Indonesia.

Pada awal kuartal III-2020, jumlah pasien positif corona adalah 26.940 orang dan saat kuartal itu berakhir menjadi 287.008 orang. Secara nominal bertambah 260.068 orang atau meroket 965,36%.

Sementara pada awal kuartal III-2021, jumlah pasien positif corona adalah 1.826.527 dan bertambah menjadi 4.215.104 saat kuartal berakhir. Ada penambahan 2.388.577 orang atau melonjak 130,77%.

Halaman Selanjutnya --> Varian Delta Mengubah Segalanya


(aji/aji)
Pages