Coba Resapi...Indonesia Kaum yang Beruntung atau Merugi?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
05 October 2021 10:10
Sekolah Tatap Muka Saat PPKM Level 3
Foto: Suasana belajar mengajar pembelajaran tatap muka di sekolah SDN 14 Pagi Pondok labu, Jakarta, Senin (30/8/2021). Sekolah tatap muka resmi dilaksanakan kembali untuk 610 sekolah di DKI Jakarta (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jadi bagaimana kesimpulannya? Apakah bani Indonesia termasuk kaum yang beruntung, merugi, atau terlaknat?

Sebenarnya pemulihan Indonesia sejak menyentuh titik nadir pada kuartal II-2020 berlangsung secara konsisten. Dari ekonomi yang terkontraksi (tumbuh negatif) lebih dari 5% pada kuartal II-2020 menjadi melambung tidak kurang dari 7% pada kuartal II-2020.

Akan tetapi, seperti yang sudah disinggung sebelumnya, virus corona varian delta mengubah semuanya. Virus ini membuat pasien positif melonjak dan pemerintah terpaksa merespons dengan PPKM Darurat. Ini membuat situasi pandemi dan ekonomi pada kuartal III-2021 terlihat memburuk dari setahun sebelumnya.

Oleh karena itu, penanganan pandemi adalah kunci. Kalau tidak ingin Indonesia terlihat sebagai bangsa yang terlaknat karena hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka virus corona tidak boleh dibiarkan bebas 'bergentayangan'.

Sekarang PPKM sudah semakin longgar, masyarakat sudah relatif lebih bebas berkegiatan di luar rumah. Namun supaya pandemi tidak menggila (dan membuat pemerintah kembali mengetatkan PPKM), jangan abaikan protokol kesehatan. Memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan dengan sabun jangan pernah disepelekan.

"Hari ini berbagai capaian dari pengendalian pandemi tentu harus kita syukuri. Namun Wakil Presiden dalam Ratas (Rapat Terbatas) mengingatkan agar kita tetap waspada dan hati-hati. Risiko peningkatan kasus masih tinggi dan dapat terjadi sewaktu-waktu," tegas Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Kemaritiman dan Investasi, yang juga Koordinator PPKM Jawa-Bali.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular