Gak Cuma Blok Minyak, Pembangkit Rokan pun Jatuh ke RI

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
06 July 2021 17:53
PLT tandatangan jual beli saham (SPA) dengan Chevron Standard Limited (CSL). (Dok: PLN)
Foto: PLT tandatangan jual beli saham (SPA) dengan Chevron Standard Limited (CSL). (Dok: PLN)

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meminta kepada PT PLN (Persero) untuk menjaga keandalan listrik di Blok Rokan, Riau. Pasalnya, Blok Rokan adalah salah satu wilayah kerja minyak dan gas bumi (migas) yang strategis.

Apalagi, sebesar 25% produksi minyak nasional berasal dari Blok Rokan ini. Selain itu, cadangan minyak di blok ini pun menurutnya masih sangat besar.

Dengan akuisisi ini, maka PLN akan memanfaatkan pembangkit North Duri Cogeneration (NDC) kapasitas 3x100 MW untuk produksi minyak Blok Rokan.

"Dengan PLN akuisisi 100% saham CSL di MCTN ini, PLN harus pastikan kelangsungan listrik yang andal di wilayah kerja Rokan," pinta Arifin.

Lebih lanjut Arifin mengatakan keberlangsungan produksi Blok Rokan akan memberikan manfaat yang maksimal untuk negara dan juga memberikan efek berganda bagi daerah sekitar.

Oleh karena itu, perlu pengelolaan yang baik agar manfaat bisa tercapai secara optimal. Wilayah Kerja Rokan yang akan dikelola Pertamina Hulu Rokan mulai 9 Agustus 2021 ini, imbuhnya, butuh listrik 400 mega watt (MW) dan uap sebesar 335 ribu barel steam per hari.

"PLN harus menjamin listrik di wilayah kerja Rokan, sehingga Pertamina bisa menjaga keberlangsungan produksi di Rokan," ujarnya.

Arifin juga meminta agar pembangkit listrik dan uap harus andal dan efisien, bahkan perlu ditingkatkan dengan manfaat interkoneksi dengan Sumatera.

"Kami harapkan dan fasilitas akan dapat menaikkan peran nasional Indonesia dan satu bukti PLN kinerja ekonomis, efisien dan sumur-sumur dengan skala ekonomi lebih baik, ketahanan energi nasional dan kontribusi 1 juta barel," ucapnya.

(wia)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular