Jadi Perhatian Jokowi, Kasus Covid Kudus Melonjak 30x Lipat

Rahajeng KH, CNBC Indonesia
04 June 2021 18:55
Wiku Adisasmito juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Corona memberi Keterangan Pers Juru Bicara terkait Update Data Covid-19 Nasiona. (Youtube/Sekretariat Presiden)
Foto: Wiku Adisasmito juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Corona memberi Keterangan Pers Juru Bicara terkait Update Data Covid-19 Nasiona. (Youtube/Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam satu pekan terakhir kasus Covid-19 di Kudus, Jawa Tengah, naik 30 kali lipat dari semula 26 kasus menjadi 929 kasus. Saat ini kasus aktif atau pasien yang harus mendapatkan perawatan sebanyak 1.280 orang atau 21,48% dari total kasus positif di daerah tersebut.

"Ini angka yang cukup besar dibandingkan angka nasional, dan menyebabkan tingkatketerisian tempat tidur(Bed Occupancy Ratio/BOR), ruang isolasi, ICU, mengalami kenaikan tajam," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, Jumat (04/6/2021).

Dia menambahkan, hingga 1 juni 2021 sebanyak 90% tempat tidur di fasilitas kesehatan telah terisi dan dalam kondisi memprihatinkan. Wiku mengatakan berdasarkan kunjungan Satgas ke daerah tersebut, lonjakan kasus ini terjadi karena dampak wisata religi Ziarah dan tradisi kupatan 7 hari pasca lebaran.

Hal ini pun memicu keramaian dan meningkatkan kerumunan sehingga meningkatkan potensi penularan. Selain itu tenaga kesehatan di Kudus juga banyak yang terpapar Covid-19 dan jumlahnya mencapai 189 orang.

"Selain itu Rumah Sakit belum menerapkan zonasi merah, kuning, hijau dan triase pasien Covid-19 dan Non-Covid-19, serta keluarga pasien. Masih ada pasien Covid-19 di RS yang didampingi keluarganya yang keluar masuk RS tanpa screening," ujar Wiku.

Satgas pun meminta Pemda untuk melakukan konversi tempat tidur lainnya menjadi tempat tidur pelayanan Covid-19. Dia menegaskan pasien dengan gejala sedang dan berat diprioritaskan dirawat di RS dan pasien gejala ringan untuk melakukan isolasi mandiri. Selain itu pasien juga bisa dirujuk ke Ibu Kota Provinsi, Semarang, untuk mendapatkan perawatan.

"Sebanyak 450 TNI diturunkan untuk memantau PPKM Mikro di kudus, Satgas minta Pemda dan Satgas di Kudus bisa benar-benar membatasi mobilitas maksimal agar penularan tidak meluas," pungkasnya.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Kasus Covid-19 Usai Lebaran: RI Naik 53,4%, Kudus 7.594%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular