
Data Kasus Covid-19 Usai Lebaran: RI Naik 53,4%, Kudus 7.594%

Jakarta, CNBC Indonesia- Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan, tiga minggu setelah libur lebaran kasus Covid-19 Indonesia naik 53,4% yang dikontribusikan oleh beberapa daerah. Provinsi dengan peningkatan tertinggi, yakni Jawa Tengah naik 120%, Kepulauan Riau 82%, Sumatera Barat 74%, DKI Jakarta 63%, dan Jawa Barat 23%.
Meski kenaikan tidak setinggi setelah lebaran 2020, namun tetap diperhatikan Satgas. Karena jika dibedah lebih jauh, ada kabupaten/kota yang kasusnya naik ribuan persen. Salah satunya lonjakan kasus di Kudus, Jawa Tengah, yang mencapai 7.594% dan menjadi yang tertinggi.
"Perlu diwaspadai kenaikan di kabupaten/kota terjadi signifikan," kata Wiku, Rabu (09/06/2021).
Peningkatan kasus positif di Kudus juga diiringi dengan keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Ratio/BOR) di rumah sakit. Satgas mencatat saat ini BOR di Kudus mencapai 90,2% dan dalam kondisi yang mengkhawatirkan.
"Kenaikan kasus dan BOR menjadi indikator penting dalam melihat kegawatan Covid-19 di suatu wilayah. Karena apa bila kasus naik namun tempat tidur tidak tersedia maka keadaan bisa semakin memburuk semakin memburuk," kata dia.
Pulau Jawa sendiri menyumbang 52,4% kasus nasional dan diperkirakan akan mengalami kenaikan kasus pascalibur lebaran. Wiku meminta pemerintah daerah memperkuat peran posko penanganan Covid-19 di tingkat desa dan kelurahan. Dengan begitu, pencegahan di tataran mikro bisa dilakukan sehingga mengurangi tekanan pada fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan.
"Satgas daerah juga perlu mengevaluasi skenario pengendalian di tingkat rukun tetangga termasuk mikro lockdown di RT zona merah, sehingga kasus bisa dikendalikan lebih efektif," katanya.
Wiku menambahkan BOR yang tinggi bisa diturunkan dengan konversi tempat tidur biasa menjadi tempat tidur untuk layanan Covid-19. Selain itu bisa dilakukan transfer pasien ke RS di wilayah terdekat. Dia mengingatkan untuk pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala bisa melakukan isolasi mandiri jika memungkinkan ataupun isolasi terpusat yang telah disediakan.
"Kenaikan kasus yang tinggi bisa terjadi karena periode Idul Fitri yang sarat dengan kegiatan berkumpul bersama yang bisa memunculkan kerumunan," ujar Wiku.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Baru Covid-19 di RI Tiba-tiba Naik, Nyaris Tembus 1.000