
Ledakan Kasus Covid-19 di Kudus-Bangkalan Karena Varian Baru?

Jakarta, CNBC Indonesia - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito angkat suara perihal lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dan Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Ia juga menjawab apakah ada pengaruh keberadaan varian baru virus corona di balik lonjakan tersebut. Semua itu dipaparkan Wiku dalam taklimat media yang berlangsung secara virtual, Rabu (9/6/2021).
"Kasus konfirmasi positif Covid-19 melonjak di beberapa di Pulau Kawa khususnya di Kabupaten Kudus dan kenaikannya salah satunya dipicu adanya kegiatan wisata religi berupa ziarah dan kupatan yang dilakukan warga Kudus 7 hari pascalebaran. Sedangkan yang terjadi di Kabupaten Bangkalan dipicu penularan pada klaster keluarga setelah mereka mudik lebaran," ujarnya.
Untuk mengantispasi hal ini, Wiku mengungkapkan pemerintah pusat telah melakukan tindakan cepat dan berkoordinasi serta memberikan bantuan kepada daerah-daerah yang mengalami lonjakan kasus. Bantuan tersebut diberikan agar daerah mudah melakukan pengendalian kasus.
"Seperti konversi tempat tidur untuk pelayanan kesehatan ataupun intensifikasi pelaksanaan PPKM mikro untuk mengetatkan kembali berjalannya protokol kesehatan," kata Wiku.
Sejauh ini, menurut dia, cakupan vaksinasi di Jateng dan Jatim ada di kisaran 19%. Wiku bilang pemerintah terus meningkatkan cakupannya. Sementara itu secara nasional cakupan vaksinasi untuk tenaga kesehatan (nakes) sudah mencapai 94,97%.
"Namun perlu diingat bahwa jika sudah divaksinasi secara penuh prokes harus dijalankan dengan ketat," ujar Wiku.
Lebih lanjut, dia mengatakan, terkait dengan perkembangan varian sampel dari daerah tersebut sedang diteliti.
"Dan perlu ditekankan simpulan sebab akibat varian terhadap laju kasus pun ini membutuhkan studi yang mendalam," kata Wiku.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Larangan Mudik Berlaku 6-17 Mei 2021, Kalau yang Curi Start?