
Mudik Dilarang, PPKM Diperpanjang, Ritel 'Kejang-kejang'

Namun ternyata prospek penjualan ritel ke depan masih sangat menantang. Ini terlihat dari Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) yang hanya bergerak tipis-tipis.
IEP untuk tiga bulan mendatang pada Maret 2021 adalah 149, turun tipis dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 150,5. Penyebabnya adalah berakhirnya musim perayaan Hari Raya Idul Fitri sehingga permintaan masyarakat menurun.
Sedangkan IEP untuk enam bulan ke depan pada Maret 2021 tercatat 151,6, naik sedikit ketimbang Februari 2021 yaitu 151,4. BI menilai pengusaha ritel masih wait and see karena belum adanya aturan baru terkait pembatasan kegiatan masyarakat pada September 2021 (enam bulan lagi).
Ya, situasi pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) memang membuat segalanya menjadi tidak pasti. Meski sudah lebih dari setahun, Indonesia (dan seluruh dunia) belum bisa lepas dari cengkeraman virus yang awalnya mewabah di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China tersebut.
Per 10 Mei 2021, Kementerian Kesehatan mencatat jumlah pasien positif corona di Tanah Air adalah 1.718.575 orang. Bertambah 4.891 orang (0,29%) dibandingkan sehari sebelumnya.
Dalam 14 hari terakhir, rata-rata penambahan pasien positif baru adalah 5.103 orang per hari. Turun dibandingkan rerata 14 hari sebelumnya yakni 5.380 orang per hari.
Secara persentase, laju pertumbuhan kasus pun melambat. Selama dua minggu terakhir, rata-rata pasien baru bertambah 0,3% per hari. Sedikit melambat ketimbang rata-rata dua pekan sebelumnya yaitu 0,33% saban harinya.
Namun yang perlu mendapat perhatian adalah jumlah pasien meninggal dunia yang trennya meningkat. Dalam 14 hari terakhir, rata-rata pasien yang tutup usia akibat serangan virus corona bertambah 175 orang per hari. Lebih banyak ketimbang rerata 14 hari sebelumnya yaitu 151 orang per hari.
Pertumbuhannya juga mengalami akselerasi. Dalam dua pekan terakhir, rata-rata penambahan pasien meninggal adalah 0,38% per hari. Lebih tinggi ketimbang rerata dua pekan sebelumnya yaitu 0,35% per hari.
Ingat, kita sedang bicara nyawa manusia. Satu saja nyawa tidak bisa diselamatkan adalah sebuah tragedi. Nyawa bukan hanya sekadar angka, nyawa adalah hal paling berharga.
Halaman Selanjutnya --> Pembatasan di Mana-mana
(aji/aji)