
Pandemi, Laba MAP Aktif Anjlok 93% di Q1, Laba MAP Melesat!

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten ritel, PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 93% pada periode 3 bulan pertama tahun ini menjadi sebesar Rp 5,07 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp 69,16 miliar.
Penurunan laba bersih tersebut berimbas pada anjloknya laba per saham dasar menjadi Rp 2 per saham dari sebelumnya Rp 24 per saham.
Musababnya, pendapatan bersih MAPA turun sebesar 13% menjadi Rp 1,27 triliun dari sebelumnya Rp 1,46 triliun. Beban pokok penjualan tercatat turun menjadi Rp 729,41 miliar dari sebelumnya Rp 821 miliar.
Pos yang mengalami kenaikan antara lain beban keuangan menjadi Rp 22,18 miliar dari Rp 18,81 miliar di kuartal pertama 2020. Selain itu, beban pajak penghasilan juga naik menjadi Rp 10,71 miliar dari sebelumnya Rp 9,98 miliar.
Ratih D. Gianda, VP Investor Relations, Corporate Communications and Sustainability MAP Group menyampaikan, potensi penjualan perseroan secara menyeluruh masih terkendala oleh pengurangan jam operasional pusat perbelanjaan di Indonesia sebagai dampak dari pandemi.
"Kami meyakini kinerja pada kuartal ke-2 akan jauh lebih baik seiring dengan keseimbangan antara inventory dengan penyesuaian strategi perusahaan," kata Ratih, dalam keterangannya, Selasa (11/5/2021)
Laba MAPI Turun
Adapun di perusahaan induk Grup MAP, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) justru mampu mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 223% menjadi Rp 26,09 miliar dari sebelumnya Rp 8,08 miliar.
Meski laba naik, pendapatan MAPI mengalami penurunan dari sebelumnya Rp 4,72 triliun menjadi Rp 4,31 triliun. Rinciannya, penurunan terjadi di segmen penjualan eceran dan grosir yang turun menjadi Rp 4,10 triliun dari Rp 4,41 triliun.
Komisi penjualan konsinyasi bersih sebesar Rp 163,72 miliar. Sisanya, dikontribusi dari pendapatan sewa dan jasa pemeliharaan sebesar Rp 17,78 miliar.
Menurut Ratih, kinerja MAPI di kuartal pertama masih tertekan terutama disebabkan oleh tantangan pada rantai pasokan dan langkah-langkah pengendalian jarak sosial dan pandemi yang diberlakukan oleh pihak berwenang.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Usai Tekor Gede, Grup Mitra Adiperkasa Cetak Laba Semester I
