Internasional

Awas, 18 Negara Kemasukan Virus Corona 'Ganas' India

Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
30 April 2021 06:50
FILE - In this April 24, 2021, file photo, a COVID-19 patient sits inside a car and breathes with the help of oxygen provided by a Gurdwara, a Sikh house of worship, in New Delhi, India. India crossed a grim milestone Wednesday, April 28, 2021 of 200,000 people lost to the coronavirus as a devastating surge of new infections tears through dense cities and rural areas alike and overwhelms health care systems on the brink of collapse. (AP Photo/Altaf Qadri)
Foto: Seorang pasien COVID-19 duduk di dalam mobil dan bernapas dengan bantuan oksigen yang disediakan oleh Gurdwara, rumah ibadah Sikh, di New Delhi, India. (AP / Altaf Qadri)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus corona India terdeteksi di Prancis. Seorang warga yang kembali dari India terdeteksi membawa strain B.1.617.

"Kami telah mengidentifikasi bahwa itu adalah varian India," kata Direktur Badan Kesehatan Regional Prancis,. Benoit Elleboode, dikutip dari AFP, Jumat (30/4/2021).

Pernyataan ini mengejutkan karena datang hanya dua hari setelah Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veron menyebut tak menemukan kasus varian corona India di negeri itu. Ini membuat total 18 negara mengonfirmasi masuknya B.1.617 ke negara mereka.

Sebelumnya, merujuk GISAID, platform data influenza global, WHO menyebut ada 17 negara yang telah kemasukan varian ini. Kebanyakan kasus ditemukan di India (791 kasus), Inggris Raya (400 kasus), AS (126 kasus), dan Singapura (83 kasus).

Dari penelurusan CNBC Indonesia di GISAID, platform data influenza global, data ini direvisi memang ada 17 negara dan satu wilayah. Ini merujuk pengujian 1.200 kasus yang diunggah dalam database GISAID.

Negara tersebut antara lain:

1. India

2. Inggris Raya

3. Australia

4. AS

5. Singapura

6. Jerman,

7. Italia

8. Portugal

9. Bahrain

10. Korea Selatan

11. Irlandia

12. Selandia Baru

13. Belgia, Swiss

14. Yunani

15. Belanda

16. Sint Maarten

17. Kamboja.

Selain mereka, varian ini ditemukan di wilayah kepulauan Guadalupe.

WHO sendiri mengelompokkan varian India ini sebagai "varian menarik". Label ini akan merujuk ke berapa bahayanya varian tersebut dibanding varian asli corona, seperti lebih mudah menular, mematikan dan mampu menghindari perlindungan vaksin.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Please Jangan Ditiru RI, Corona Naik Lagi di India karena Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular