
Gerai Matahari, Giant, Centro pada Tutup, Ini Biang Keroknya!

Selama hidup belum normal seperlu dulu sulit berharap penjualan ritel tumbuh positif. Kontraksi penjualan ritel masih akan menghiasi.
Oleh karena itu, Indonesia harus lebih menggenjot vaksinasi. Dengan vaksin, diharapkan akan terbentuk sistem imun tubuh untuk menghalau serangan virus corona.
Per 25 April 2021, jumlah vaksin yang sudah disuntikkan ke lengan rakyat Indonesia adalah 18,57 juta dosis. Sementara jumlah penduduk yang sudah menerima vaksinasi penuh (dua dosis) adalah 6,83 juta orang, Indonesia berada di peringkat enam dunia.
Namun ingat, target vaksinasi adalah mencapai kekebalan kolektif (herd immunity) yang akan terwujud saat sebagian besar populasi sudah disuntik vaksin. Ketika herd immunity terjadi, maka rantai penularan akan terputus sehingga pandemi bisa diakhiri.
Per 25 April 2021, baru 2,5% penduduk Indonesia yang sudah mendapatkan vaksinasi penuh. Masih jauh dari target 60-70% untuk menciptakan herd immunity.
Persoalan menjadi pelik karena pasokan vaksin semakin terbatas. Keterbatasan pasokan ini mendorong pemerintah untuk mengatur ulang pelaksanaan vaksinasi sehingga tidak bisa secepat dulu.
Pada 25 April 2021, rata-rata tujuh harian vaksinasi di Indonesia adalah 244.617 dosis/hari. Jauh dari target yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yaitu 1 juta dosis/hari.
So, untuk membuat mobilitas masyarakat pulih maka laju vaksinasi harus dipercepat. Namun masalahnya, sekarang ketersediaan vaksin tidak melimpah ruah sehingga untuk menjaga vaksinasi bisa terlaksana setiap hari maka jumlahnya harus dikurangi.
Jadi, kuncinya adalah pasokan vaksin memang harus ditambah. Tentu bukan urusan gampang...
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)