Gerai Matahari, Giant, Centro pada Tutup, Ini Biang Keroknya!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
28 April 2021 10:20
Pengunjung memlih produk yang dijual di supermarket Giant, Pondok Cabe, Tangerang Selata, Rabu (4/3/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Ilustrasi Supermarket (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Masyarakat, baik karena mengikuti anjuran pemerintah atau kesadaran sendiri, masih membatasi aktivitas di luar rumah. Mengutip data Covid-19 Community Mobility Report dari Google, kegiatan warga +62 di dalam rumah masih lebih tinggi dibandingkan saat normal.

Sementara aktivitas di luar rumah masih minim, termasuk di tempat perbelanjaan ritel. Minimnya kunjungan ini tertu berdampak ke pendapatan pengusaha sehingga harus ada efisiensi dengan menutup sebagian gerai.

Kunjungan masyarakat ke tempat perbelanjaan ritel sudah nyata membuat penjualan anjlok. Ini terlihat jelas di data penjualan ritel yang dirilis Bank Indonesia (BI).

Pada Februari 2021, penjualan ritel yang dicerminkan oleh Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Februari 2020 sebesar 117,1. Turun 2,7% secara bulanan (month-to-month/mtm) dan anjlok 18,1% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Secara bulanan, pencapaian Februari 2021 lebih baik ketimbang bulan sebelumnya yang terkontraksi 4,3% mtm. Namun secara tahunan, kontraksinya lebih dalam karena Januari 2021 pertumbuhannya adalah -16,4% yoy.

Pada Maret 2021, BI memperkirakan penjualan ritel sudah tumbuh positif 2,9% mtm. Jika terwujud, maka akan menjadi pertumbuhan positif pertama sejak Desember 2020.

Namun secara yoy, penjualan ritel masih terkontraksi. Pada Maret 2021, penjualan ritel diperkirakan tumbuh -17,1% yoy.

Halaman Selanjutnya --> Vaksinasi Kudu Digejot Lagi

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular