
Gas Pol! Belanja Masyarakat Awal Kuartal II Lampui PraPandemi

Jakarta, CNBC Indonesia - Mandiri Spending Index (MSI), riset yang dilakukan oleh Mandiri Institute, menunjukkan adanya perbaikan belanja masyarakat di awal kuartal II-2021. Belanja ini lebih baik atau meningkat dibandingkan dengan akhir kuartal I-2021.
MSI bahkan mencatat bahwa, perbaikan belanja masyarakat di awal kuartal II 2021 ini lebih baik dibandingkan periode prapandemi di awal 2020.
"Perbaikan belanja ini terjadi pada semua komponen utama belanja masyarakat, pada semua kelompok penghasilan masyarakat, dan terjadi merata di semua wilayah kecuali Bali & Nusa Tenggara," tulis laporan MSI yang dikutip, Selasa (27/4/2021).
Menurut laporan tersebut, belanja masyarakat semakin meningkat seiring dengan peningkatan mobilitas dan meningkatnya aktivitas menyambut periode bulan Ramadan dan Lebaran di pertengahan April hingga Mei 2021.
"Seperti pada 2020, momentum bulan Ramadan dan Lebaran dapat menjadi pendorong belanja masyarakat dalam beberapa waktu ke depan,".
Hal ini terkonfirmasi oleh peningkatan belanja yang cukup tinggi di awal April untuk beberapa kelompok belanja utama seperti supermarket, restaurant, dan fashion.
Indeks nilai belanja yang cenderung terus meningkat di atas level prapandemi, mengindikasikan pemulihan level belanja masyarakat sejak awal 2021 hingga saat ini.
Dari lima sub kelompok belanja utama masyarakat, semuanya mengalami peningkatan dan berada di atas level prapandemi. Kelimanya adalah belanja di supermarket, restoran, medical, household dan fashion.
Untuk belanja kebutuhan di supermarket relatif stabil pada kuartal I-2021, namun semakin meningkat menjelang bulan Ramadan di awal Kuartal II. Demikian juga dengan belanja restaurant yang terus meningkat seiring dengan peningkatan mobilitas masyarakat.
Kemudian, belanja untuk kesehatan juga masih stabil meski tingkat penularan Covid-19 semakin berkurang. Ini membuktikan bahwa kebutuhan masyarakat akan suplemen, obat obatan, pelayanan dan alat kesehatan tetap tinggi. Di sisi lain, semakin banyak masyarakat yang melakukan tes Covid-19 sebagai syarat dalam melakukan berbagai aktivitas dan mobilitas.
Sementara itu, setelah mengalami tekanan hampir sepanjang 2020, belanja fashion kembali mengalami perbaikan di akhir kuartal I-2021. Kenaikan ini terus berlanjut di awal 2Q21 dan untuk pertama kalinya berada di atas level prapandemi.
"Kenaikan ini kemungkinan didorong oleh semakin meningkatnya mobilitas dan aktivitas work from o ce sehingga mendorong kenaikan permintaan pakaian dan produk fashion lainnya seperti sepatu dan tas. Kenaikan belanja produk fashion terutama berasal dari belanja kelompok masyarakat dengan penghasilan yang lebih tinggi (higher income)," tulis laporan ini.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menjaga Kondisi Ekonomi Untuk Investasi
