Nasib Apes KFC: 'Berdarah-Darah', Kantor Dikepung Pekerja!

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
14 April 2021 13:21
Ilustrasi Restoran KFC. CNBC Indonesia/Andrean Kristianto
Foto: Ilustrasi Restoran KFC. CNBC Indonesia/Andrean Kristianto

Dampak penutupan gerai-gerai menyusul penutupan mal-mal di Jabodetabek karena pembatasan sosial berskala besar (PSBB), dampak lanjutannya berakibat pada pekerja KFC  pada 2020 lalu. Banyak pekerja yang harus dirumahkan akibat penutupan gerai sementara akibat PSBB.

Direktur PT Fast Food Indonesia Justinus Dalimin Juwono mengakui ada ratusan karyawan restoran cepat saji KFC yang saat ini berstatus dirumahkan. Kebijakan itu diambil akibat menurunnya pendapatan di masa pandemik virus corona.

Awalnya pada akhir Aprll 2020 ada 450 karyawan yang terdampak. Namun, Justinus tidak menampik bahwa angka tersebut berpotensi terus bertambah. "Itu akan terus berkembang, bahkan lebih lah (dari 450 karyawan). Tapi saya belum dapat data pastinya," katanya kepada CNBC Indonesia, Kamis (23/4/2020) kala itu.

Ternyata benar, berdasarkan laporan terbaru yang disampaikan oleh perseroan kepada otoritas bursa, pada 19 Mei 2020, jumlahnya karyawan dan gerai yang terdampak makin bertambah.

Jumlah karyawan KFC yang dirumahkan mencapai 4.988 orang, atau sekitar 29% dari total karyawan tetap dan tidak tetap yang berjumlah 17.216 orang. Sedangkan total karyawan tetap perseroan 16.962 orang. Namun, perseroan menegaskan tak ada pemutusan hubungan kerja (PHK).

(hoi/hoi)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular