Internasional

Dari Eropa ke Australia, Dunia Kutuk 'Tragedi' Capitol AS

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
07 January 2021 13:45
Congress Electoral College
Foto: AP/Paul Sancya

- Kanada -

Perdana Menteri Justin Trudeau menulis di akun Twitter bahwa pemandangan di Capitol adalah serangan terhadap demokrasi. "Warga Kanada sangat terganggu dan sedih dengan serangan terhadap demokrasi di Amerika Serikat, sekutu dan tetangga terdekat kami," katanya.

- Australia -

PM Australia Scott Morrison mengutuk kejadian di AS dan menyebutnya pemandangan yang sangat menyedihkan. "Kami mengutuk tindakan kekerasan ini dan menantikan transfer damai Pemerintah ke pemerintahan yang baru terpilih dalam tradisi besar demokrasi Amerika," ucapnya.



- Selandia Baru -

Jacinda Ardern menulis pada akun Twitter bahwa demokrasi tak bisa dibatalkan massa. "Demokrasi, hak rakyat untuk melakukan pemungutan suara, suara mereka didengar dan kemudian keputusan itu ditegakkan secara damai tidak boleh dibatalkan oleh massa," katanya.

PM wanita itu menambahkan bahwa pikiran negaranya bersama semua orang hancur oleh peristiwa hari ini di AS. Ia menegaskan yang dilakukan Trump dan pendukungnya adalah salah. 

- India -

PM India Narendra Modi, sekutu Trump yang telah banyak memuji presiden AS yang akan keluar di masa lalu, mengatakan dirinya terkejut dengan apa yang terjadi.

"Transfer kekuasaan yang tertib dan damai harus dilanjutkan. Proses demokrasi tidak boleh dibiarkan ditumbangkan melalui protes yang melanggar hukum," kata pemimpin nasionalis Hindu itu di Twitter.

- Turki -

Kementerian Luar Negeri Turki mengaku memantau perkembangan yang terjadi di AS. Negeri itu menyerukan pemimpin Paman Sam untuk mengendalikan situasi dan berhati-hati.

"Kami yakin AS akan mengatasi krisis politik internal ini dengan cara yang dewasa," katanya.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular