Internasional
Ini Alasan Massa Trump Serbu Capitol Hill

Jakarta, CNBC Indonesia - Unjuk rasa untuk menolak penetapan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) berlangsung ricuh. Massa pendukung Donald Trump yang berkumpul di Washington DC itu mencoba merangsek masuk ke gedung parlemen AS The Capitol.
Di saat yang sama DPR, Senat, dan Wakil Presiden Mike Pence sedang mengadakan sidang untuk menetapkan Joe Biden sebagai Presiden AS ke-46. Hal ini mengundang niatan massa Trump untuk menghambat jalannya sidang itu.
Media Inggris Time menyebutkan bahwa niatan massa untuk mengepung Capitol telah disulut oleh Trump. Sebelumnya Trump sempat menghadiri acara unjuk rasa itu dan memberikan sepatah dua patah kata di depan pendukungnya.
Ia menyampaikan bahwa ia tidak akan mengakui kekalahannya pada pemilu 3 November lalu dan terus menerus menyerang legitimasi pemilu.
"Kami tidak akan pernah menyerah. Kami tidak akan pernah menyerah. Itu tidak akan pernah terjadi. Anda tidak mengakui jika melibatkan kematian. Negara kita sudah muak. Kami tidak akan tahan lagi," kata Trump dalam demonstrasi "Save America March" itu.
Akibat hal ini, sidang penetapan Biden sebagai Presiden AS pun tertunda. Para pejabat yang hadir dalam acara telah itu dievakuasi. Namun Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan bahwa mereka akan melanjutkan sidang tersebut.
Dalam menyikapi kerusuhan ini, Trump telah memerintahkan militer Garda Nasional AS untuk mengamankan wilayah Washington DC dan beberapa negara bagian lainnya untuk mengamankan situasi.. Tak hanya itu, ia juga menghimbau agar pendukungnya mematuhi aturan yang berlaku.
"Saya meminta semua orang di U.S. Capitol untuk tetap damai. Tidak ada kekerasan! Ingat, Kita adalah Partai Hukum & Ketertiban ... Terima kasih!" cuit Trump dalam akun [email protected]
[Gambas:Video CNBC]
AS Bentrok, Kelompok Massa Rusuh di Sejumlah Negara Bagian
(sef/sef)