Internasional
Pendukung Buat Rusuh Capitol Hill, Mr Trump Kamu di Mana?

Jakarta, CNBC Indonesia - Unjuk rasa yang diadakan pendukung Presiden Donald Trump berujung ricuh. Massa mulai menyerbu gedung parlemen Amerika Serikat (AS), Capitol Hill, saat para anggota parlemen itu bersidang untuk menetapkan Joe Biden sebagai presiden AS berikutnya, Rabu (6/1/2021) sore waktu setempat.
Sebelumnya demonstrasi tersebut diadakan dengan kondusif. Bahkan Trump sempat menghadiri acara tersebut dan memberikan pidato ke pendukungnya itu.
Ia menyampaikan bahwa ia tidak akan mengakui kekalahannya pada pemilu 3 November lalu dan terus menerus menyerang legitimasi pemilu. "Kami tidak akan pernah menyerah. Kami tidak akan pernah menyerah. Itu tidak akan pernah terjadi. Anda tidak mengakui jika melibatkan kematian. Negara kita sudah muak. Kami tidak akan tahan lagi," ujarnya,
Namun beberapa saat setelahnya, demo menjadi kerusuhan. Bentrok terjadi antara massa pendukung Trump, yang mulai bergerak merangsek masuk ke dalam gedung Capitol. Situasi pun mulai ricuh dan aparat keamanan telah menembakan gas air mata ke arah demonstran.
Menanggapi hal ini, Trump awalnya membela para pendukungnya yang menyerbu ke dalam gedung parlemen. Dalam Twitter yang kemudian dihapus ia menyebut "Ini adalah beberapa hal dan peristiwa yang terjadi ketika kemenangan pemilihan umum yang sakral dicurangi dan dilucuti begitu saja dengan kejam".
Trump bahkan berkicau pesan lain "Ingat hari ini selamanya". Namun di cuitan berikutnya, ia akhirnya meminta semua pendukungnya untuk tetap melakukan aksi damai dan mematuhi aturan.
"Tidak ada kekerasan! Ingat, kita adalah Partai Hukum & Ketertiban. Hormati hukum ... Terima kasih!"
Sebelumnya, demo besar yang dilakukan Rabu sudah dijanjikan Trump bakal berlangsung liar. Rapat pengesahan Pilpres 2020 kini ditunda sementara untuk dilanjutkan malam waktu setempat.
AS Mencekam! Massa Trump Lockdown Capitol, Militer AS Turun
(sef/sef)