
Kredit Seret Gara-gara Bunga Ketinggian? Nggak Juga Lho...

Jadi, kurang adil juga kalau hanya menyalahkan tingginya suku bunga sebagai penyebab kelesuan penyaluran kredit. Walau suku bunga sudah rendah, kalau situasinya masih seperti sekarang ya sama saja bohong. Selama aktivitas dan mobilitas warga masih dibatasi, maka roda ekonomi tidak akan bergerak lancar sehingga menurunkan kebutuhan ekspansi.
Berbeda dengan krisis moneter 1998 atau krisis keuangan global 2008, krisis kali ini tidak berpusat di sektor keuangan. Ujung pangkal ekonomi yang 'mati suri' ini adalah aspek kesehatan. Kalau mau ekonomi bergairah, maka pandemi harus dijinakkan terlebih dahulu.
Oleh karena itu, vaksin memegang peranan vital. Vaksin adalah kunci, the game changer, 'senjata' untuk melawan virus corona.
Vaksin (jika efektif) akan memberi kekebalan tubuh terhadap serangan virus corona. Ketika sebagian besar penduduk sudah menerima vaksin, maka akan terbentuk kekebalan kolektif (herd immunity) sehingga rantai penularan bisa diputus. Pandemi akan selesai, selamat datang hidup normal.
Vaksin memang sudah ada, dan siap disuntikkan. Namun prosesnya tidak sebentar, butuh waktu hitungan bulan bahkan mungkin tahun. Apalagi Indonesia adalah negara yang luas dan berpulau-pulau, bukan urusan gampang untuk mendistribusikan vaksin dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote.
Selagi proses vaksinasi berjalan, masyarakat dan pemerintah tidak boleh kendur dalam menjalankan kewajiban masing-masing. Masyarakat harus disiplin menegakkan 3 M (menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan) sedangkan pemerintah kudu menggenjot pelaksanaan 3 T (testing, tracing, treatment). Hanya dengan itu pandemi bisa diredam tetapi roda ekonomi tetap bisa berjalan.
TIM RSET CNBC INDONESIA
(aji/aji)