
Ini Jurus Poltek Agar Lulusan Vokasi Terserap oleh Industri

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga pendidikan vokasi di daerah seperti politeknik mengambil peran penting dalam mendukung penyiapan sumber daya manusia siap kerja di industri. Untuk merealisasikan itu, butuh inovasi yaitu pembentukan wadah yang menghubungkan poltek dan perusahaan.
Politeknik Negeri Madura misalnya, telah membentuk Dewan Pengarah Industri sejak tahun 2014 lalu. Di dalamnya terdiri dari berbagai industri, baik di Madura maupun luar wilayah tersebut.
Humas Politeknik Negeri Madura Taufik Hidayat mengungkapkan Dewan Pengarah Vokasi itu berperan besar memberi ruang bagi mahasiswa untuk magang di berbagai perusahaan. Termasuk dalam penyusunan kurikulum, dimana kampus dan industri menyusun bersama.
"Karena perlu update dengan kebutuhan di industri. Nggak mungkin kurikulum yang kita pelajari monoton tapi industri sudah upgrade. Karena nantinya bakal berbeda, ini lho yang dibutuhkan industri," papar Taufik.
Dengan demikian, mahasiswa bisa mengetahui kebutuhan terbaru di industri. Beberapa mahasiswa yang terjun langsung untuk OJT (On the Job Training) pun memiliki peluang besar untuk direkrut perusahaan. Biasanya, industri sudah menandai mahasiswa-mahasiswa yang dinilai unggul ketika magang. Ketika dirasa cocok maka berpotensi bakal ditarik.
"Kalau mahasiswa setelah OJT yang langsung bekerja sekitar 35-40%, itu sebelum wisuda. Tapi kalau hitungan lulus wisuda kemudian kerja sekitar 80%. Ada sekitar 20% seperti lanjut studi, kita nggak bisa halangi," sebutnya
Besarnya potensi mahasiswa yang terserap membuat kampus bertindak cepat dalam mensahkan Dewan Pengarah Industri. Sebagai bagian yang legal dari kampus, sudah ada juga Surat Keputusan (SK) mengenai keberadaannya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Vokasi Perlu Saat New Normal, Pemerintah-Industri Kolaborasi