
Vokasi Jadi Perhatian Serius Jokowi, Ini Buktinya

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini pengembangan sumber daya manusia (SDM) merupakan hal yang prioritas termasuk mendukung pengembangan pendidikan vokasi. Pendidikan vokasi menempati posisi penting dalam strategi pengembangan SDM
Pengembangan SDM memang telah menjadi prioritas Kabinet Indonesia Maju dalam lima tahun ke depan. Hal ini menjadi modal bagi Indonesia untuk keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah, selain infrastruktur yang baik serta kelembagaan dan cara kerja yang efisien.
"Infrastrukturnya baik, SDM-nya kuat, kelembagaan dan cara kerjanya efisien, itulah modal kita untuk bisa keluar dari middle income trap, jebakan negara berpendapatan menengah dan akan bisa membawa kita untuk menjadi negara maju," kata Jokowi saat meresmikan Gedung Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (Undip) dari Istana Kepresidenan Bogor, Rabu, (26/8).
Jokowi berpandangan bahwa krisis kesehatan dan ekonomi yang melanda dunia, termasuk Indonesia saat ini, harus dijadikan momentum untuk mengejar ketertinggalan. Selain itu, juga momentum untuk menyelesaikan masalah-masalah fundamental yang dimiliki dan momentum untuk melaksanakan serta mempersiapkan strategi besar terutama di bidang pengembangan SDM.
Di saat puncak bonus demografi sekarang ini di mana usia kerja mendominasi proporsi penduduk Indonesia, Presiden menyebut bahwa hal ini berarti peluang kerja harus disediakan sebanyak-banyaknya.
"Kita harus meningkatkan kapasitas SDM kita agar lebih produktif dan lebih kompetitif, dan pendidikan vokasi menempati posisi penting dalam strategi pengembangan SDM kita," katanya.
Dalam pengembangan SDM, lembaga pendidikan tinggi tentu menempati posisi yang sangat sentral. Menurut Kepala Negara, perguruan tinggi memiliki ekosistem pembelajaran yang baik, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan potensial untuk mengembangkan inovasi.
"Tetapi kita harus akui, di luar pendidikan tinggi ada industri yang langsung bekerja di lapangan, yang praktik langsung di lapangan. Ada ekosistem kewirausahaan, ada research and development dan ini merupakan sumber pembelajaran yang baik bagi generasi muda kita, apalagi dalam pendidikan vokasional," jelasnya.
Jokowi menyambut baik bantuan dari Grup Sinar Mas dan Grup Astra kepada Universitas Diponegoro dalam bentuk gedung beserta infrastruktur pendukungnya untuk pendidikan vokasi di Undip. Menurutnya, ini merupakan inisiatif yang perlu didukung dan diapresiasi.
Namun, Jokowi mengingatkan bahwa selain penyediaan infrastruktur di dalam kampus, yang juga sangat penting adalah akses mahasiswa untuk magang, akses mahasiswa untuk belajar sambil bekerja di dalam industri. Bukan dalam waktu singkat 1-2 minggu, melainkan minimal selama satu semester.
"Itulah inti dari kebijakan merdeka belajar, kampus merdeka, bahwa mahasiswa diberi akses dan didukung untuk belajar kepada siapa saja dan di mana saja, yang bisa memberikan pengetahuan, yang bisa memberikan keterampilan baru yang relevan yang dibutuhkan oleh masyarakat, yang dibutuhkan oleh industri," kata Jokowi.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Vokasi Perlu Saat New Normal, Pemerintah-Industri Kolaborasi