Menaker: Besok, Jokowi Luncurkan Subsidi Gaji Rp 600 Ribu

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengungkapkan peluncuran program subsidi gaji Rp 600 ribu untuk pekerja yang bergaji di bawah Rp 5 juta akan dilangsungkan esok. Program itu akan diluncurkan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

"Mudah-mudahan Insya Allah bapak Presiden besok akan me-launching. Kita tunggu besok," ujar Ida kepada wartawan setelah mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/8/2020).

Ida kemudian menjawab perihal pencairan subsidi gaji Rp 600 ribu itu. Apakah pencairan akan dilakukan segera setelah peluncuran program itu oleh Presiden?

"Ya ini kan kami setelah menerima data dari BPJamsostek (d/h BPJS Ketenagakerjaan), kami cek kesesuaian datanya. Maksimal waktu kan empat hari. Saya kira kami akan berusaha tidak empat hari. Begitu di-launching Insya Allah mudah-mudahan kita upayakan, batas maksimalnya memang empat hari tapi bisa saja kita gunakan sehari, dua hari kalau sudah selesai ya begitu launching kita langsung transfer," kata Ida.

Lebih lanjut, Ida menceritakan alasan di balik mundurnya peluncuran program subsidi gaji Rp 600 ribu dari tanggal seharusnya, yaitu Selasa (25/8/2020). Menurut dia, pada Senin (24/8/2020), Kemnaker menerima data nomor rekening bank aktif milik calon penerima subsidi gaji Rp 600 ribu sebanyak 2,5 juta.

Baca: Sabar Gaes! Pencairan Subsidi Gaji Rp 600 Ribu Butuh Waktu

Setelah itu, Kemnaker akan mengecek kembali kesesuaian data yang diserahkan. Setelah itu, Kemnaker menyerahkan data Kantor Penyelenggara Perbendaharaan Negara (KPPN) ke bank-bank penyalur, dalam hal ini bank pemerintah. Kemudian bank-bank pemerintah akan memberikan kepada pekerja yang berhak menerima.

Sebenarnya tanggal 25 rencana launching, bukan rencana transfer. Transfer memang kami targetkan akan kami upayakan dimulai dari akhir Agustus ini. Mudah-mudahan besok Pak Presiden sudah me-launching program ini dan kami segala sesuatunya sudah kami siapkan," ujar Ida.

"Alhamdulillah dalam seminggu ke belakang kami sudah menyiapkan segala sesuatunya, BPJS Ketenagakerjaan pada rekening dan kami menyiapkan aturan hukumnya berupa permen kemudian juklak dan juknis. Mudah-mudahan setelah data ini, batch pertama ini datanya sudah ada kesesuaian, begitu di-launching maka begitu juga langsung akan kami transfer," lanjutnya.

(miq/dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penyaluran Subsidi Gaji A La Jokowi Belum 100%, Ada Apa Ya?