4 Bulan Mati Suri, Travel Agent Berharap Cuan Wisata di Bali

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia

08 August 2020 20:50

Foto: Bali buka kunjungan wisatawan domestik. (AP Photo/Firdia Lisnawati)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bisnis travel agent atau biro perjalanan nyaris tak berjalan sama sekali selama 4 bulan terakhir. Pandemi Covid-19 membuat mereka yang selama ini mengandalkan wisata, harus mati suri.

Ketua Umum Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) Nunung Rusmiati berharap besar pada pembukaan wisata di Bali. Karena itu, dia mengaku menyambut positif kebijakan tersebut.

"Karena Bali adalah parameter untuk wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Tapi saat ini kita fokus wisatawan Nusantara. Dan ini mendorong perekonomian berjalan. Karena bahkan hampir 100% untuk kegiatan travel ini biro perjalanan ini tidak ada kegiatan," ujarnya dalam sebuah wawancara bersama CNBC Indonesia, pekan ini.

Baca:

Terungkap! di Balik Bangkrutnya Resor Mewah di Bintan

Dia menegaskan, pembukaan wisata di Bali bisa berdampak pada perputaran roda ekonomi. Bisnis travel agent yang sebelumnya mandek pun bisa kembali berjalan.

"Kita di sini mengharapkan dari wisatawan domestik. Tapi Alhamdulillah dari 31 Juli wisatawan domestik sudah mulai berkunjung ke Bali. Mudah-mudahan ini jadi parameter untuk provinsi-provinsi lainnya," tandasnya.

ASITA yang membawahi sekitar 7.000 biro perjalanan mengaku siap dengan penerapan protokol kesehatan. Dia mengatakan sudah menyusun SOP (standar operation procedure) yang telah dikoordinasikan dengan Kemenparekraf, Kemenko Marves, dan Kemenkes.

"Lebih dari 4 bulan tidak ada kegiatan, dengan tidak ada kegiatan itu kita mempersiapkan pasca Covid-19 gimana ketika dibuka kita betul-betul sudah siap," urainya.