
Apakah Ekonomi Kuartal III Sengeri Bayangan Jokowi?

Akan tetapi, rasanya jalan menuju kebangkitan ekonomi masih panjang dan berliku. Jangan lupa bahwa pandemi virus corona adalah fenomena kesehatan. Kalau ada masalah di aspek kesehatan, apalagi menyangkut keselamatan nyawa ratusan juta rakyat Indonesia, maka semua harus mengalah, termasuk ekonomi.
Masih ada kemungkinan pemerintah kembali mengetatkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) andai terjadi lonjakan kasus corona. Kebetulan data saat ini memang agak mengkhawatirkan.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melaporkan, jumlah pasien positif corona per 8 Juli 2020 adalah 68.079 orang. Bertambah 1.853 orang (2,8%) dibandingkan hari sebelumnya.
Secara nominal, tambahan 1.853 orang pasien baru dalam sehari adalah yang tertinggi sejak Indonesia mencatatkan kasus perdana pada awal Maret. Sebelumnya, rekor tertinggi adalah pada 5 Juli di mana tambahan pasien baru berjumlah 1.607 orang. Sedangkan secara persentase, laju 2,8% adalah yang tercepat sejak 20 Juni.
Beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi menegaskan bahwa pemerintah daerah jangan segan menutup kembali daerah yang mengalami lonjakan kasus corona. Kepala Negara meminta pimpinan di daerah tidak perlu memaksakan diri untuk menjalankan new normal jika keadaan belum memungkinkan.
"Kalau memang keadaannya naik, ya tutup lagi. Harus berani putuskan seperti itu. Jangan sampai kita berani membuka, masuk ke new normal, tetapi keadaan data masih belum memungkinkan. Jangan dipaksa," terang Jokowi.
Andai PSBB diketatkan kembali, maka siap-siap saja ekonomi mengkerut lagi. Jika ini sampai terjadi, kekhawatiran Jokowi menjadi sangat beralasan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]