
Kurva Covid-19 Lagi Naik, Bali Batal Dibuka Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana pemerintah untuk membuka Bali sebagai percontohan skema new normal di sektor pariwisata nasional harus tertunda sementara. Padahal kawasan Nusa Dua Bali sempat disiapkan uji coba new normal.
Hal ini tidak lepas dari meningkatnya angka kasus transmisi lokal dalam seminggu terakhir. Hingga kini, positif Covid-19 di Bali mencapai 640 kasus setelah penambahan 32 kasus kemarin, Rabu (10/6).
Ketua Umum DPP Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) Bali I Made Ramia Adnyana mengungkapkan hingga saat ini para pengusaha masih melakukan persiapan. Namun, belum ada kepastian kapan pariwisata akan kembali dibuka.
"Kita diminta wait and see sampai kasus menurun. Kurva naik lagi, nggak menurun. Pak Gubernur lagi nunggu itu. Sebenarnya protokol itu tinggal ditandatangani, karena sudah disiapkan. Termasuk di Kabupaten Badung sudah disiapkan," sebutnya kepada CNBC Indonesia, Kamis (11/6).
Sayang, kondisi teranyar justru belum memungkinkan untuk fase new normal. Meningkatnya angka kasus Covid-19 justru membuat persiapan selama ini masih belum membuahkan hasil. Salah satunya adalah 18 pedagang di Pasar Kumbasari Denpasar yang terpapar positif Covid-19, bukan angka yang sedikit.
"Kemarin ada swab test pedagang pasar di Kumbasari dan ternyata ada positif. Jadi pasar sekarang ditutup," sebutnya.
Kepastian untuk menjadikan Bali sebagai percontohan skema new normal di sektor pariwisata sebenarnya sudah ada sejak pertengahan Mei lalu. Sejak saat itu, pengusaha di Bali sudah menyanggupi untuk kembali membuka. Mereka tentu berharap semakin cepat dibuka maka akan semakin baik.
Sejumlah protokol kesehatan sudah disiapkan sejak saat itu. Demi memastikan kesiapannya, Ramia sempat melakukan pengecekan ke sejumlah hotel di Bali.
"Kemarin saya ikut inspeksi ITDC, cek hotel Inaya Putri Bali, Beachwalk, Pantai Pandawa. itu kita cek kesiapan karena selama ini industri bilang udah siap-siap, tapi kita lihat gimana. Kalau kita lihat teman di pariwisata udah siap," sebutnya.
Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan pihaknya saat ini belum siap untuk menerapkan tatanan kehidupan normal baru.
Wayan mengatakan, pihaknya saat ini masih terus memetakan dinamika covid-19 di Bali, terutama transimisi lokal di semua kota, kabupaten, sampai ke tingkat Desa.
Oleh karena itu, lanjut Wayan, meskipun pihaknya sudah dinformasikan oleh Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal TNI Doni Monardo, bahwa terdapat 102 kota/kabupaten yang akan terapkan new normal, secara garis besar Bali belum akan menerapkan new normal dalam waktu dekat.
"Saya sudah ditelpon oleh Pak Doni, bahwa kenormalan baru untuk tahap sekarang ini hanya di 102 kabupaten/kota yang tidak ada kasusnya, Bali tidak termasuk dalam tahapan saat ini," kata Wayan kepada CNBC Indonesia, Minggu (31/5/2020).
(hoi/hoi) Next Article Wisata Bali Batal Buka, Apa Kata Pelaku Usaha Hotel?