Begini Saksi Jiwasraya Diperiksa Kejagung Saat Pandemi Corona

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
30 March 2020 20:04
Proses pemeriksaan saksi-saksi dalam kasus dugaan korupsi Jiwasraya masih berlangsung.
Foto: Arie Pratama
Jakarta, CNBC Indonesia - Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali memeriksa sejumlah saksi dalam kasus dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Sebanyak 17 orang saksi diperiksa hari ini, Senin (30/3). Proses pemeriksaan memperhatikan pencegahan virus corona, termasuk tanya jawab tertulis hingga para saksi dan jaksa harus memakai masker.

Pemeriksaan kali ini merupakan lanjutan dari pemeriksaan sebelumnya. Ini karena berkas perkara dari tiga tersangka yakni Direktur Keuangan Jiwasraya periode Januari 2013-2018 Hary Prasetyo, Direktur Utama Jiwasraya periode 2008-2018 Hendrisman Rahim, dan mantan Kepala Divisi Investasi dan Keuangan Jiwasraya Syahmirwan dinyatakan belum lengkap (P.18) oleh Jaksa Peneliti dan kemudian disusul dengan petunjuk Penuntut Umum dalam P-19.



"Oleh karena itu pemeriksaan para saksi selain untuk memenuhi petunjuk Penuntut Umum, keterangan para saksi juga digunakan untuk pembuktian berkas perkara atas nama Tersangka BT, HH dan JHT," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Hari Setiyono dalam keterangan resminya, Senin (30/3).

Penyidikan kasus ini memang terus bergulir di tengah pandemi virus corona (COVID-19). Sehingga dikhawatirkan terjadinya penyebaran virus dalam pemeriksaan, utamanya ketika interaksi antara penyidik dan saksi. Namun, Hari menyebur pemeriksaan sudah sesuai prosedur.

"Pemeriksaan para pihak-pihak terkait dalam perkara ini masih dengan memperhatikan protokol kesehatan tentang pencegahan penularan Covid 19, yang dilakukan dengan cara tanya jawab tertulis dan kemudian dituangkan ke dalam BAP dan pemeriksaan dilaksanakan dengan memperhatikan jarak aman dan dengan mengenakan masker," kata Hari.

[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Tim Pemburu Aset Luar Negeri Kasus Jiwasraya Belum Gerak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular