
Internasional
Mengenal Perang Suriah, Mengapa Turki dan Rusia Terlibat?
Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
19 February 2020 12:44

Sementara itu, ada sebuah teori konspirasi yaitu rencana pembangunan pipa gas. Mengutip ANSA, kantor berita Italia, ada rencana untuk membangun jaringan pipa gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) dari Qatar yang tersambung sampai ke Eropa.
Pipa tersebut membentang melalui Arab Saudi, Kuwait, dan Irak. Qatar adalah eksportir LNG terbesar di dunia. Pada 2018, ekspor LNG Qatar mencapai 104,8 miliar meter kubik.
"Pipa sudah siap di Turki untuk menerima pasokan gas tersebut. Hanya saja ada penghalang yaitu Al-Assad. Pada 2009, Al-Assad menolak proposal dari Qatar karena menjaga kepentingan sekutunya, Rusia," sebut Felix Imonti, pengamat energi, seperti dikutip dari ANSA.
Rusia adalah pemasok gas utama di Benua Biru. Mengutip data Eurostat, sekitar 37% pasokan gas di Uni Eropa datang dari Negeri Beruang Merah.
Qatar dan Turki yang sudah bersiap membangun jaringan gas tentu gigit jari. Oleh karena itu, Turki menentang kepemimpinan Assad dan Rusia membantu Assad "menangani" Turki.
(sef/sef)
Pipa tersebut membentang melalui Arab Saudi, Kuwait, dan Irak. Qatar adalah eksportir LNG terbesar di dunia. Pada 2018, ekspor LNG Qatar mencapai 104,8 miliar meter kubik.
"Pipa sudah siap di Turki untuk menerima pasokan gas tersebut. Hanya saja ada penghalang yaitu Al-Assad. Pada 2009, Al-Assad menolak proposal dari Qatar karena menjaga kepentingan sekutunya, Rusia," sebut Felix Imonti, pengamat energi, seperti dikutip dari ANSA.
Qatar dan Turki yang sudah bersiap membangun jaringan gas tentu gigit jari. Oleh karena itu, Turki menentang kepemimpinan Assad dan Rusia membantu Assad "menangani" Turki.
(sef/sef)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular