Luhut Sebut Ada 3 Juta Lapangan Kerja Baru dari Omnibus Law
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
29 January 2020 13:52

Jakarta, CNBC Indonesia - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim banyak dampak positif jika Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law cipta lapangan kerja atau 'Cilaka' diterbitkan. Luhut memperkirakan ada jutaan lapangan kerja baru yang akan tercipta dari regulasi ini.
"Yang jelas dengan Omnibus ini akan menciptakan lapangan kerja kalau kami hitung kira-kira 3 juta lapangan kerja tambahan," kata Luhut di kantornya, Rabu (29/1/20).
Menurutnya, jumlah tersebut dihitung berdasarkan perkiraan investasi yang bakal masuk ke Indonesia. Omnibus Law 'Cilaka' ini diklaim ramah investor. "Jadi itu yang perlu kita rawat sama-sama. Karena orang datang investasi kan akhirnya buka lapangan kerja," urainya.
Di sisi lain, buruh juga tetap akan dapat banyak manfaat positif. Ada sejumlah kompensasi bagi buruh yang diatur dalam rancangan aturan tersebut.
"Ya karena diberikan kompensasi yang bagus, segala macam yang bagus, tapi harus disiplin, harus produktif. Jadi jangan kamu dikasih bayar, kamu gak produktif, malas, kan gak bener juga. Nah itu kan orang nanti gak mau datang ke Indonesia," bebernya.
Dia menegaskan bahwa regulasi tersebut tidak akan menyengsarakan buruh.
"Padahal kalau kita baca dengan [seksama], buruh itu sangat tidak dirugikan, sama sekali tidak dirugikan," kata Luhut.
Dia menyebut, pihak eksekutif hari ini menggelar rapat terakhir untuk membahas Omnibus Law 'Cilaka'. Setelah itu, draf RUU akan diserahkan kepada legislatif.
"Hari ini rapat terakhir, sebelum penyerahan ke parlemen," kata Luhut.
Dalam rapat pamungkas ini, Luhut menegaskan bahwa pemerintah masih membahas hal-hal krusial mengenai isu ketenagakerjaan. Adapun secara umum, semua menteri terkait sudah memberikan paraf pada draf tersebut.
"Kemarin sudah semua paraf sih. Tapi presiden pengen betul-betul jangan sampai ada yang merasa tidak didengar," bebernya.
(hoi/hoi) Next Article Hari Ini Draft Omnibus Law 'Cilaka' Diserahkan ke DPR
"Yang jelas dengan Omnibus ini akan menciptakan lapangan kerja kalau kami hitung kira-kira 3 juta lapangan kerja tambahan," kata Luhut di kantornya, Rabu (29/1/20).
Menurutnya, jumlah tersebut dihitung berdasarkan perkiraan investasi yang bakal masuk ke Indonesia. Omnibus Law 'Cilaka' ini diklaim ramah investor. "Jadi itu yang perlu kita rawat sama-sama. Karena orang datang investasi kan akhirnya buka lapangan kerja," urainya.
"Ya karena diberikan kompensasi yang bagus, segala macam yang bagus, tapi harus disiplin, harus produktif. Jadi jangan kamu dikasih bayar, kamu gak produktif, malas, kan gak bener juga. Nah itu kan orang nanti gak mau datang ke Indonesia," bebernya.
Dia menegaskan bahwa regulasi tersebut tidak akan menyengsarakan buruh.
"Padahal kalau kita baca dengan [seksama], buruh itu sangat tidak dirugikan, sama sekali tidak dirugikan," kata Luhut.
Dia menyebut, pihak eksekutif hari ini menggelar rapat terakhir untuk membahas Omnibus Law 'Cilaka'. Setelah itu, draf RUU akan diserahkan kepada legislatif.
"Hari ini rapat terakhir, sebelum penyerahan ke parlemen," kata Luhut.
Dalam rapat pamungkas ini, Luhut menegaskan bahwa pemerintah masih membahas hal-hal krusial mengenai isu ketenagakerjaan. Adapun secara umum, semua menteri terkait sudah memberikan paraf pada draf tersebut.
"Kemarin sudah semua paraf sih. Tapi presiden pengen betul-betul jangan sampai ada yang merasa tidak didengar," bebernya.
(hoi/hoi) Next Article Hari Ini Draft Omnibus Law 'Cilaka' Diserahkan ke DPR
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular