Blok Raksasa RI Stuck! Produksi Anjlok & Tak Ada Pengeboran

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
24 January 2020 11:42
Blok Rokan yang sempat jadi primadona RI kini memprihatinkan, produksi anjlok karena tak ada pengeboran
Foto: Edward Ricardo
Jakarta, CNBC Indonesia- Nasib blok Rokan yang jadi salah satu tulang punggung lifting minyak RI kini memprihatinkan. Produksinya terus merosot, di sisi lain tak ada pengeboran sampai saat ini karena masih ada kemelut transisi kontraktor.

Dalam paparan di Komisi VII DPR RI beberapa hari lalu, Chevron Pacific Indonesia selaku kontraktor eksisting menyebut sudah tidak melakukan pengeboran lagi di Blok Rokan karena menilai sudah tidak ekonomis. Laju produksi di Blok Rokan pun terus menurun dari tahun ke tahun.

Terbukti, Rokan yang semula blok dengan produksi minyak terbesar di Indonesia kini tergeser oleh blok Cepu yang dikelola oleh Exxon.

Blok Rokan yang pada masa kejayaannya bisa memproduksi hingga 230 ribu barel sehari, di 2019 lalu rata-rata produksinya hanya 190 ribu barel sehari. Diperkirakan tahun 2020 akan kembali terjadi penurunan di 161 ribu barel per hari. Kondisi ini akan terus menurun sampai ke tahun 2021.

[Gambas:Video CNBC]


Presiden Director Chevron Pacific Indonesia Albert Simanjuntak menjelaskan saat ini tengah terjadi proses transisi di blok minyak yang dikuasai kontraktor Amerika itu hampir selama satu abad itu.

Mulai 8 Agustus 2021 nanti, Pertamina yang akan mengelola blok Rokan menggantikan Chevron.



"Kami sudah mulai melakukan proses alih kelola sejak awal tahun lalu di bawah koordinasi SKK Migas dengan bentuk tim koordinasi, proses ini sudah berjalan dengan baik kami punya jadwal sudah terpenuhi," jelasnya, Senin, (20/01/2020).

Selama proses transisi ini, Albert mengakui Chevron tak melakukan pengeboran.

"Mengingat saat ini kami sudah gak ekonomis untuk bor sumur, terakhir kami bor tahun 2018 sebanyak 89 sumur, 2019 kami fokus lakukan workover dengan gunakan digital teknologi yaitu memilih kandidat-kandidat sumur yang dikerjakan dan meminimalisir downtime kita," jelasnya.



Lantas, bagaimana tanggapan Pertamina selalu calon pemegang tongkat estafet untuk kelola blok Rokan?

PT Pertamina (Persero) hingga kini masih melakukan negosiasi terkait skema pengeboran Blok Rokan, demi menjaga laju produksi. Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan pihaknya terus mendorong upaya-upaya agar negosiasi dengan PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) bisa diselesaikan secepatnya.

"Untuk menjaga produksi pastinya melalui pengeboran," ungkap Fajriyah kepada CNBC Indonesia, Kamis, (23/01/2020).

Lebih lanjut Fajriyah mengatakan, terbuka dengan semua opsi skema yang ditawarkan. Pengeboran, imbuhnya, akan segera dilakukan jika negosiasi untuk transisi bisa diselesaikan. "Skema termasuk hal yang bisa dinego. Kami terbuka untuk semua opsi, karena tujuannya adalah menjaga produksi.," imbuhnya.

Blok Raksasa RI Stuck! Produksi Anjlok & Tak Ada PengeboranFoto: Aristya Rahadian Krisabella

(gus/gus) Next Article DPR Minta Pertamina Buru-buru 'Halalkan' Blok Rokan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular