Percuma DP KPR & Mobil-Motor Turun Kalau Bunga Bank Selangit!

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) melakukan pelonggaran aturan makroprudensial melalui LTV atau Loan To Value yang membuat uang muka atau DP KPR dan Kredit Kendaraan Bermotor menjadi lebih murah.

Rasio Loan to Value / Financing to Value (LTV/FTV) untuk kredit/pembiayaan Properti sebesar 5% dan Uang Muka untuk Kendaraan Bermotor pada kisaran 5 sampai 10%, serta tambahan keringanan rasio LTV/FTV untuk kredit atau pembiayaan properti dan Uang Muka untuk Kendaraan Bermotor yang berwawasan lingkungan masing-masing sebesar 5%

"Ketentuan tersebut berlaku efektif sejak 2 Desember 2019," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di Gedung BI, Kamis (19/9/2019).

Foto: Rasio LTV/FTV Saat Ini dan Baru (Dok. Bank Indonesia)

Pilihan Redaksi BI Minta Bank Turunkan Suku Bunga Deposito dan Kredit Alasan BI Melonggarkan DP KPR dan Kredit Mobil BI Pangkas DP KPR, Begini Respons Pengembang Kakap

Namun, Perry mengingatkan pelonggaran rasio LTV untuk kredit properti sebesar 5% dan uang muka kredit kendaraan bermotor ini harus sesuai dengan NPL yang ditentukan BI.

"Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) bank harus di bawah 5%," tuturnya.

Namun jika ditelisik lebih jauh, berdasarkan Laporan Suku Bunga Dasar Kredit Perbankan (SBDK) di OJK, tercatat bunga KPR 10 bank besar masih di 12,5%. Di mana suku bunga KPR bank ini cukup tinggi.

Halaman Selanjutnya >> Bandingkan dengan Negara Lain (NEXT)

Pages

Next