Semua Jenis Beras Harganya Naik, Awas Jangan Tergoda Impor!

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang Agustus 2019, harga beras rata-rata nasional mengalami kenaikan. Kenaikan terjadi pada harga beras semua kualitas dari rendah hingga premium.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, kenaikan beras ini tidak signifikan sehingga tidak menyumbang ke dalam inflasi Agustus. Adapun, harga rata-rata beras kualitas premium di tingkat penggilingan naik sebesar 0,11% menjadi Rp 9.530 per kilogram (kg) dibandingkan bulan sebelumnya.

Harga rata-rata beras kualitas Medium juga naik sebesar 0,14% menjadi Rp 9.224 per kg. Kemudian, diikuti juga oleh beras kualitas rendah naik sebesar 1,31% menjadi Rp 9.048 per kg.

Baca: Punya Stok 2,37 Juta Ton, Bulog Tak Mau Impor Beras

"Harga beras semua kualitas harganya naik dibandingkan bulan sebelumnya. Medium yang paling banyak itu naik 0,14% jadi Rp 9.224 per kg. Premium dan rendah juga naik," ujarnya di Gedung BPS, Jakarta, Senin (2/9/2019).

Tak hanya secara bulanan, dibandingkan dengan Agustus 2018 (year on year /YoY) harga beras juga tetap mengalami kenaikan. Beras premium naik 0,76% (YoY), beras kualitas medium naik 0,56% (YoY) dan beras kualitas rendah naik 0,79% (YoY).

Lanjutnya, harga beras mengalami kenaikan karena harga gabah yang juga alami kenaikan baik di tingkat petani maupun di tingkat penggilingan. Harga gabah kering panen (GKP) ditingkat petani menjadi Rp 4.759 per kg atau naik 3,04% dan ditingkat penggilingan menjadi Rp 4.856 per kg.

Baca: HET Beras Bikin Pusing, Banyak Penggilingan Setop Operasi

Selanjutnya, harga gabah kering giling (GKG) di tingkat petani naik 0,60% menjadi Rp 5.309 dan di tingkat penggilingan naik 0,71% menjadi Rp 5.423.

"Untuk gabah kualitas rendah di tingkat petani jadi Rp 4.551 per kg dan di penggilingan naik juga jadi Rp 4.643 per kg nya. Jadi memang semua mengalami kenaikan meski tidak signifikan," tegasnya.

(hoi/hoi) Next Article Sepanjang Januari, Harga Beras Premium Naik Jadi Rp 10.000/Kg