
BPS: Harga Beras Turun Sepanjang November 2020

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, beras menjadi salah satu komoditas yang menyumbang deflasi sepanjang November 2020. Hal ini disebabkan karena harga beras mengalami penurunan selama bulan lalu.
Harga beras pada bulan lalu turun baik untuk jenis premium, medium, dan luar kualitas. Penurunan harga beras ini terjadi di tingkat penggilingan baik dibandingkan bulan lalu maupun periode yang sama tahun sebelumnya.
"Harga beras di penggilingan, untuk harga beras berbagai kelas turun di November 2020," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto, Selasa (1/12/2020).
Ia merinci, harga beras jenis premium pada November tercatat Rp 9.715 per kg atau turun 1% dibandingkan bulan lalu (mtm) dan turun 0,28% dibandingkan November 2019 (yoy).
Kemudian, beras kualitas medium harganya tercatat Rp 9.385 per kg. Harga ini turun 0,82% dibandingkan bulan sebelumnya dan turun 1,44% dibandingkan tahun lalu.
Selanjutnya, beras luar kualitas tercatat Rp 9.095 per kg. Harga ini turun sebesar 0,57% dibandingkan bulan sebelumnya dan turun 1,63% dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu, selama November 2020, rata-rata harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani Rp 4.722 per kg atau turun 1,93% dan di tingkat penggilingan Rp 4.815 per kg atau turun 2,29% dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada bulan sebelumnya.
Sedangkan, rata-rata harga gabah kering giling (GKG) di tingkat petani Rp 5.312 per kg atau turun 1,74% dan di tingkat penggilingan Rp 5.440 per kg atau turun 1,56%. Harga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp 4.454 per kg atau turun 3,22% dan di tingkat penggilingan Rp 4.565 per kg atau turun 3,09%.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sentuh Rp 9.813/Kg, Beras Premium Turun Tipis di Oktober 2020