Ibu Kota Baru di Kaltim, Begini Kesiapan Gas Bumi PGN

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
27 August 2019 19:39
Ibu kota baru di Kaltim tak akan lagi gunakan LPG dan andalkan gas bumi, ini kesiapannya
Foto: PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menegaskan komitmennya untuk memperkuat dan memperluas pemanfaatan gas bumi di Indonesia melalui pembangunan infrastruktur di berbagai sektor kelistrikan, industri, transportasi, UMKM dan rumah tangga. (Ist PGN)
Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana Presiden Joko Widodo untuk memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan sudah bulat. Kalimantan Timur sudah disebut.

Tentunya, infrastruktur juga harus disiapkan. Salah satunya yakni jaringan pipa gas yang dapat menyalurkan kebutuhan gas masyarakat Kalimantan, baik untuk rumah tangga maupun kebutuhan bahan bakar kendaraan. Apalagi, pemerintah akan memastikan di ibu kota baru nanti, sudah tak ada lagi masyarakat yang menggunakan tabung gas LPG.



Berarti, gas bumi akan menjadi sumber gas utama di ibu kota baru. Bagaimana kesiapan PT PGN Tbk (PGAS) untuk ini?

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama menuturkan, terkait kebutuhan energi di ibu kota negara yang baru, PGN akan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan lain agar pemenuhan kebutuhan energi gas bumi dan energi lain termasuk pemanfaatannya bisa dilaksanakan dengan perencanaan yang baik, komprehensif serta kelayakan pelaksanaan programnya dapat terpenuhi dengan baik.

"Kami tentunya sangat mendukung rencana pemerintah untuk terus memperluas pemanfaatan gas bumi sebagai bagian dari upaya memperkuat kemandirian energi dan mewujudkan bauran energi gas bumi nasional sebesar 22% di 2025," kata Rachmat, di Jakarta, Selasa (27/8/2019).

Lebih lanjut, ia mengatakan, sebagai subholding migas, perusahaan akan terus mengembangkan berbagai infrastruktur gas bumi untuk memenuhi kebutuhan energi yang ramah lingkungan, efisien dan sumbernya masih sangat besar di dalam negeri yaitu gas bumi ke berbagai daerah di Indonesia.

"Termasuk yang sumber pasokanya ada di sekitar wilayah ibu kota baru," pungkasnya.

Adapun, sebelumnya, Direktur Utama PT  PGN Tbk (PGAS) Gigih Prakoso menuturkan, pihaknya siap membangun jaringan pipa gas yang menjangkau Kalimantan.

"Kami siap, karena kalaupun dipindahkan sesuai dengan rencana pak Presiden ke Kalimantan, sebenarnya sumber gasnya cukup banyak terutama di daerah kawasan Kalimantan Timur, sehingga mungkin nanti kami melakukan perincian untuk membangun pipa menuju ke Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat ataupun Kalimantan Tengah," jelas Gigih saat dijumpai di Jakarta, Kamis (8/8/2019).

Lebih lanjut, ia mengatakan, bahkan, gas yang akan disalurkan nanti bisa saja menjadi energi hijau, karena di Kalimantan sumber gasnya besar.

"Bisa saja Kalimantan jadi green energy karena source-nya besar. Selain di Kaltim, Kaltara juga banyak gas. Dari dua daerah ini kan bisa disalurkan," pungkas Gigih.


(gus/gus) Next Article Pilih Orang-Orang Beken di Ibu Kota Baru, Ini Alasan Jokowi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular