Serba Listrik, Transportasi Ibu Kota Baru Dibikin Canggih!
Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
25 May 2021 14:45
Jakarta, CNBC Indonesia - Rancangan sistem transportasi canggih di Ibu Kota Negara (IKN) Baru, Kalimantan Timur sudah disiapkan pemerintah. Nantinya berbagai moda transportasi mulai dari darat, laut, penyeberangan, udara dan kereta berbasis smart dan menjaga keberlangsungan lingkungan termasuk berbasis listrik.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan dalam ide yang disampaikan presiden, transportasi merupakan tumpuan, karena konektivitas jadi penentu berkembangnya suatu kota. IKN baru ini diplot menjadi kota cerdas, sehingga butuh transportasi yang sesuai dengan visi pembangunan.
"Dibutuhkan transportasi cerdas. Di bidang jalan kita akan banyak menggunakan electric vehicle (EV), juga kereta api, bandar dan pelabuhan kita bangun yang canggih juga. Kita harus konsisten untuk melakukan upaya reformasi budaya teknologi termasuk reformasi di bidang transportasi," kata Budi dalam Webinar Balitbang Perhubungan, Selasa (25/5/2021).
Hal ini juga tertuang dalam rencana induk energi nasional melalui Perpres 55, dimana program percepatan penerapan kendaraan listrik harus dilaksanakan. Budi juga bicara mengenai pelabuhan dan bandara dengan sistem pintar.
"Ini menjadi peluang bagi akademisi memberi masukan, dan tantangan bagi anak muda karena ada lahan bisnis, lahan pekerjaan. Kita upayakan IKN itu memberi manfaat bagi bangsa," jelasnya.
Selain itu, Budi juga bicara mengenai pemilihan lokasi di Kalimantan Timur karena letaknya yang strategis dari perhitungan tipografi, geografi, dan ideologis. Menunjukkan ideologi Indonesia yang Indonesia sentris, bukan jawa sentris.
Dengan pertumbuhan penduduk tinggi di Jawa, pemerintah berkeinginan memindahkan ke IKN baru. Dengan adanya IKN menurut Budi, pertumbuhan akan semakin merata.
"Kita mau pindahkan ekosistem menjadi Indonesia sentris, dipindahkan ibu kota akan tumbuh suatu pertumbuhan baru. Baik Kalimantan maupun pulau lain. Dimana ditargetkan pertumbuhan (ekonomi) kita lebih dari 6% bahkan 7%, supaya jadi bangsa yang sejahtera menyongsong tahun emas 2045," jelasnya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Proses Pemindahan Ibu Kota Baru Tunggu Herd Immunity Covid-19
Most Popular