Dirombak, Tanggul Laut Jilid II Tak Berbentuk Garuda Raksasa

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
03 July 2019 15:29
Tanggul laut yang jadi bagian program National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) dirombak desainnya, tak ada lagi pulau
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Desain tanggul laut raksasa di perairan utara Jakarta dipastikan tak lagi berbentuk seperti burung garuda. Pada rancangan sebelumnya, konsep tanggul laut dikembangkan dengan rangkaian pulau reklamasi

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menegaskan bahwa desain berbentuk garuda tak lagi dipakai untuk proyek masa depan penanganan banjir di Jakarta.


"Oh enggak [seperti garuda], ini sudah berubah. Kan pulau garuda sudah ditinggalkan," ungkap Staf Khusus Menteri PUPR Bidang SDA, Firdaus Ali, di Jakarta, Selasa (2/7/2019).

Sayangnya, secara detail dia belum menjelaskan desain terbaru yang telah dirancang. Namun, dia menegaskan bahwa Kementerian PUPR hanya fokus pada pembangunan tanggul laut.



"Yang baru berupa tanggul saja. Kalau dulu desain seperti burung garuda kan, sekarang enggak, kita fokus di tanggul saja," tandasnya.

Dikatakan pula, saat ini pihaknya tengah fokus mempertimbangkan berbagai aspek dalam tahapan perencanaan. Apalagi, proyek ini adalah pekerjaan jangka panjang dengan anggaran fantastis diperkirakan sampai Rp 500 triliun dengan penyelesaian 20-30 tahun.

"Ini kita simulasi pembiayaan sekarang, kemudian kedua adalah simulasi mitigasi masalah lingkungan dan sosial," urainya.

Tanggul laut raksasa ini merupakan bagian dari Pembangunan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara (PTPIN) atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) Tahap II.



Sebagai informasi, Kementerian PUPR sudah menyiapkan desain tanggul yang akan dibangun di perairan utara Jakarta ini dengan harus melakukan reklamasi untuk pembangunan tanggul yang di atasnya ada tol hingga kereta.

"[Desainnya] sudah ada, tapi kan harus disempurnakan," ungkapnya.


Penyempurnaan itu meliputi kemungkinan pelebaran tanggul dari desain semula. Selain itu, dia menyebut bahwa tanggul laut ini akan berfungsi sebagai tanggul terpadu.

"Terintegrasi nanti ada tol, kereta api, kawasan pantai, kawasan nelayan, dan water front city," katanya.

Tanggul tahap I sudah dibangun di bagian pesisir laut Jakarta untuk mencegah dari banjir rob. Tahap II, atau berikutnya, tanggul akan dibangun di atas laut, dengan proses reklamasi mengelilingi teluk Jakarta.

(hoi/hoi) Next Article Desain Tanggul Laut Jilid II: Tol Hingga Kereta di Reklamasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular