
Sama-sama Panas dengan AS, China & Iran Pilih Eratkan Relasi
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
14 June 2019 16:39

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden China Xi Jinping, Jumat (14/6/2019), mengatakan kepada Presiden Iran bahwa China akan mendukung pengembangan hubungan yang stabil dengan Iran, tidak peduli perubahan situasi apapun yang terjadi di masa depan.
Demikian disampaikan media negara China, Xinhua, dilansir dari Reuters.
Xinhua mengabarkan komentar itu dikeluarkan Xi saat bertemu denganĀ Presiden Iran Hassan Rouhani di sela-sela pertemuan Shanghai Cooperation Organization di Bishkek, Kyrgyzstan.
Sebelumnya, Kamis, Amerika Serikat (AS) melalui menteri luar negerinya, Mike Pompeo, telah menuduh Iran sebagai dalang di balik serangan terhadap dua tanker minyak di Teluk Oman. Serangan ini telah menyebabkan harga minyak melonjak dan meningkatkan kekhawatiran akan makin panasnya cekcok antara AS-Iran.
Namun, Teheran telah membantah terlibat dalam serangan itu. Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menuduh AS menggunakan kesempatan itu "untuk membuat tuduhan terhadap Iran, tanpa ada sedikit pun bukti faktual atau bukti tidak langsung," seperti dilansir dari CNBC International.
Dua kapal tanker minyak (Front Altair milik Norwegia dan Kokuka Courageous milik Jepang) mengalami kerusakan yang cukup berat setelah mengalami ledakan ketika berlayar di dekat Selat Hormuz. Selat itu adalah jalur pengiriman minyak lewat laut tersibuk di dunia.
Para kru terpaksa meninggalkan kapal dan membiarkannya terapung di perairan antara Teluk Arab dan Iran itu.
Hingga saat ini belum diketahui siapa pihak yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
Di saat yang sama, China juga tengah berseteru dagang dengan AS. Kedua negara telah saling mengenakan bea masuk senilai ratusan miliar dolar sejak tahun lalu dan belum ada tanda-tanda kapan perang dagang itu akan berakhir.
(prm) Next Article Timur Tengah Panas Gegara Xi Jinping, Ada Apa?
Demikian disampaikan media negara China, Xinhua, dilansir dari Reuters.
Xinhua mengabarkan komentar itu dikeluarkan Xi saat bertemu denganĀ Presiden Iran Hassan Rouhani di sela-sela pertemuan Shanghai Cooperation Organization di Bishkek, Kyrgyzstan.
Namun, Teheran telah membantah terlibat dalam serangan itu. Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menuduh AS menggunakan kesempatan itu "untuk membuat tuduhan terhadap Iran, tanpa ada sedikit pun bukti faktual atau bukti tidak langsung," seperti dilansir dari CNBC International.
Dua kapal tanker minyak (Front Altair milik Norwegia dan Kokuka Courageous milik Jepang) mengalami kerusakan yang cukup berat setelah mengalami ledakan ketika berlayar di dekat Selat Hormuz. Selat itu adalah jalur pengiriman minyak lewat laut tersibuk di dunia.
Para kru terpaksa meninggalkan kapal dan membiarkannya terapung di perairan antara Teluk Arab dan Iran itu.
Hingga saat ini belum diketahui siapa pihak yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
Di saat yang sama, China juga tengah berseteru dagang dengan AS. Kedua negara telah saling mengenakan bea masuk senilai ratusan miliar dolar sejak tahun lalu dan belum ada tanda-tanda kapan perang dagang itu akan berakhir.
(prm) Next Article Timur Tengah Panas Gegara Xi Jinping, Ada Apa?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular