Sukses B20, ESDM Langsung Uji dan Luncurkan B30

Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
13 June 2019 12:36
ESDM luncurkan dan uji jalan B30
Foto: Launching Bahan Bakar B 30 (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia- Usai suksesnya kebijakan B20 yang diterapkan sejak 1 September 2018 lalu. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kini luncurkan sekaligus lakukan uji coba jalan bahan bakar B30.

Kementerian ESDM lakukan road test penggunaan bahan bakar B30 (campuran biodiesel 30% pada bahan bakar solar) pada kendaraan bermesin diesel.



Menteri ESDM Ignatius Jonan melepas keberangkatan 3 unit truk dan 8 unit kendaraan penumpang berbahan bakar B30 yang masing-masing akan menempuh jarak 40 ribu dan 50 ribu kilometer.

"Road test B30 ini bukan uji jalan saja tetapi juga mempromosikan kepada masyarakat bahwa penggunaan bahan bakar B30 performa termasuk akselerasi kendaraan tidak turun dan perawatannya tidak memakan biaya tambahan yang besar," jelas Jonan dalam sambutannya di Kementerian ESDM, Kamis (13/6/2019).

Diketahui Pemerintah akan mewajibkan penggunaan campuran biodiesel 30% atau B30 pada kendaraan ini mulai tahun 2020. Hal ini dilakukan dalam rangka mengurangi ketergantungan impor juga menyediakan BBM yang lebih ramah lingkungan.

Kepala Badan Litbang ESDM Dadan Kusdiana menjelaskan, kendaraan penumpang yang memiliki bobot kurang dari 3,5 ton akan menempuh rute Lembang - Cileunyi - Nagreg - Kuningan - Tol Babakan - Slawi - Guci - Tegal - Tol Cipali - Subang - Lembang sejauh 560 km per hari.

"Sedangkan truk (kendaraan berbobot lebih dari 3,5 ton) menempuh rute Lembang - Karawang - Cipali - Subang - Lembang sejauh 350 km per hari," ucap Dadan.

Dadan menambahkan, pengujian sejenis juga akan dilakukan pada kereta api, angkutan laut, dan alat berat di pertambangan. Namun belum diketahui metode pengujian yang akan dilakukan. Pihaknya masih berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait.

Diharapkan konsumsi biodiesel dalam negeri di 2025 akan meningkat hingga mencapai 6,9 juta kilo liter. Adapun konsumsi biodiesel pada tahun 2018 telah mencapai 3,8 juta kilo liter, dimana implementasi B20 telah dilakukan.

"Keberadaan program biodiesel nasional akan menghemat devisa, mengurangi ketergantungan impor BBM, dan meningkatkan nilai tambah ekonomi melalui hilirisasi industri kelapa sawit," ujar Dadan.
(gus) Next Article Uji Coba B30 Kelar Bulan Depan, Siap Meluncur 2020?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular