Ada B30, Kebutuhan FAME 2020 Sentuh 9,6 Juta KL
07 October 2019 19:09

Jakarta, CNBC Indonesia- Kebijakan B30 bakal berlaku sebentar lagi jika tak ada halangan. Hitungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) diperlukan setidaknya 9,6 juta kiloliter FAME untuk mendukung B30 di 2020.
Direktur Bioenergi, Ditjen EBTKE, Andriah Feby Misna mengatakan kebutuhan Fatty Acid Methyl Ester (FAME) untuk campuran biodiesel tersebut naik pesat dibanding target tahun ini yang 6,2 juta KL.
Menurutnya kebutuhan tidak bisa diprediksi, namun jumlah ini meningkat karena adanya kebutuhan program B30 ditambah dengan B20 yang sudah berjalan. "Kalau sementara sih sekitar 9,6 juta kiloliter," ungkapnya di Kementrian ESDM Senin, (7/10/2019).
Tidak hanya FAME pemerintah juga membutuhkan pasokan Methanol, namun pasokan dalam negeri belum bisa terpenuhi semua sehingga membutuhkan impor. "Masih sih (impor.red) tapi angka pastinya saya belum hafal. Kebutuhannya masih didiskusikan," jelasnya.
Sebelumnya Kementerian ESDM dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) berhasil melaksanakan 80 persen uji jalan B30, Kamis (05/9/2019) lalu.
Ada 7 merek mobil yang melaksanakan uji coba B30. Sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo, program B30 ditargetkan sudah dimulai pada 1 Januari 2020. Pelaksanaan road test B30 dimulai sejak 20 Mei 2019 dengan tujuan untuk mengkonfirmasi dampak penggunaan B30 pada kinerja kendaraan maupun biaya operasi dan pemeliharaan. Road test dilaksanakan oleh Badan Litbang ESDM dan BPPT dengan dukungan dari Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, BPDPKS, Pertamina, Aprobi dan Gaikindo.
(gus/gus)
Direktur Bioenergi, Ditjen EBTKE, Andriah Feby Misna mengatakan kebutuhan Fatty Acid Methyl Ester (FAME) untuk campuran biodiesel tersebut naik pesat dibanding target tahun ini yang 6,2 juta KL.
Menurutnya kebutuhan tidak bisa diprediksi, namun jumlah ini meningkat karena adanya kebutuhan program B30 ditambah dengan B20 yang sudah berjalan. "Kalau sementara sih sekitar 9,6 juta kiloliter," ungkapnya di Kementrian ESDM Senin, (7/10/2019).
Tidak hanya FAME pemerintah juga membutuhkan pasokan Methanol, namun pasokan dalam negeri belum bisa terpenuhi semua sehingga membutuhkan impor. "Masih sih (impor.red) tapi angka pastinya saya belum hafal. Kebutuhannya masih didiskusikan," jelasnya.
Sebelumnya Kementerian ESDM dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) berhasil melaksanakan 80 persen uji jalan B30, Kamis (05/9/2019) lalu.
Ada 7 merek mobil yang melaksanakan uji coba B30. Sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo, program B30 ditargetkan sudah dimulai pada 1 Januari 2020. Pelaksanaan road test B30 dimulai sejak 20 Mei 2019 dengan tujuan untuk mengkonfirmasi dampak penggunaan B30 pada kinerja kendaraan maupun biaya operasi dan pemeliharaan. Road test dilaksanakan oleh Badan Litbang ESDM dan BPPT dengan dukungan dari Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, BPDPKS, Pertamina, Aprobi dan Gaikindo.
![]() |
Artikel Selanjutnya
Contek RI: Malaysia, Thailand, Kolombia Pakai Biodiesel!
(gus/gus)