Trump Minta 737 Max Di-rebranding, Apa Jawaban Bos Boeing?

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
04 June 2019 13:10
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bahkan sempat menyarankan perusahaan itu untuk mengubah nama atau melakukan rebranding pesawat tersebut.
Foto: Dua pesawat Boeing 737 MAX 8 diparkir di fasilitas produksi Boeing di Renton, Washington, AS. (REUTERS / David Ryder)
Jakarta, CNBC Indonesia - Nama pesawat Boeing 737 Max bagi sebagian pihak sudah menjadi seperti hal yang menakutkan setelah jet tersebut terlibat dua kecelakaan fatal yang menewaskan lebih dari 300 orang di Indonesia dan Ethiopia beberapa waktu lalu.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bahkan sempat menyarankan perusahaan itu untuk mengubah nama atau melakukan rebranding bagi pesawat tersebut.

Dalam wawancara dengan CNBC International, Senin (3/6/2019), CEO Boeing Dennis Muilenburg akhirnya menanggapi saran sang presiden itu.

"Saya rasa hal yang paling penting saat ini adalah tetap berkomitmen pada keamanan dan mengusahakan pesawat ini kembali terbang dengan aman," ujarnya.


"Saya sejujurnya tidak merasa ini adalah proses hubungan masyarakat (public relations/ PR) atau proses pengiklanan, ini adalah soal perjalanan yang aman, dan kami berinvestasi untuk membuat Max seaman mungkin," tegasnya.

Ia menambahkan bahwa berbagai proses perbaikan yang dilakukan perusahaannya untuk piranti lunak, pelatihan dan pendidikan, serta cara komunikasi dengan pihak terkait adalah hal yang penting alih-alih sekadar berganti nama.

"Ketika kami akhirnya bisa kembali menerbangkan pesawat ini dan ia terbang dengan aman, hal itu akan kembali membangun keyakinan konsumen dan kami akan bekerja sangat erat dengan maskapai," kata Muilenburg.

Trump Minta 737 Max Ganti Nama, Apa Jawaban Bos Boeing?Foto: Uji Sistem Baru, Bos Boeing Ikut Naik Pesawat 737 Max

"Kami tahu kepercayaan kepada kami sudah rusak. Dan kami harus mendapatkan kembali kepercayaan publik. Kami berkomitmen untuk itu," tegasnya.

Pertengahan April lalu, Trump berkicau di akun media sosial Twitter-nya mengenai saran rebranding bagi Boeing 737 Max itu. Ia memang dikenal sebagai penggemar dunia penerbangan dan sempat memiliki maskapai Trump Shuttle pada periode 1989-1992.


"Apa yang saya ketahui tentang merek, mungkin tidak ada (namun saya jadi Presiden!), namun jika saya adalah Boeing, saya akan MEMPERBAIKI Boeing 737 Max, menambahkan beberapa fitur baru yang luar biasa, dan MENGGANTI NAMA pesawat dengan nama baru," tulisnya.

"Tidak ada produk yang pernah menderita seperti ini. Namun, lagi-lagi apa yang saya tahu?" tambahnya.

Saksikan video mengenai rebranding Boeing 737 Max berikut ini.

[Gambas:Video CNBC]


(dob) Next Article Dilarang Terbang, Boeing tak Dapat Lagi Pesanan 737 MAX

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular