10 Boeing 737 MAX 8 Milik Lion Dikandangkan, Rugi Berapa?

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
28 May 2019 21:24
Manajemen Lion Air tidak menampik adanya kerugian yang cukup signifikan, akibat tidak bisa beroperasinya pesawat Boeing 737 MAX 8 ' miliknya.
Foto: Inspeksi Boeing 737-8 Max di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang (dok. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan)
Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen Lion Air tidak menampik adanya kerugian yang cukup signifikan, akibat tidak bisa beroperasinya pesawat Boeing 737 MAX 8 ' miliknya.

Hal ini disampaikan oleh Managing Director Lion Air Group, Daniel Putut, ketika ditemui di kantor Kementerian Perhubungan, Selasa (28/5/2019).

Meski tidak menyebut angka detil, namun Putut menganalogikan nasib serupa yang dialami Garuda Indonesia. Sebagaimana diketahui, Garuda juga memiliki 1 unit 737 MAX 8 yang dilarang terbang sejak 12 Maret 2019.

Sementara, Lion memiliki 10 unit pesawat jenis serupa. Praktis, menurut Daniel Putut, jumlah potensi pendapatan yang hilang nyaris 10 kali lipat jika dibandingkan yang dialami Garuda.

"Itu dikalikan 10 saja. Kurang lebih lah ya," ujarnya.

Adapun nasib 10 pesawat yang dikandangkan, sejauh ini Lion masih menunggu keputusan Kementerian Perhubungan.

Terlebih, saat ini pihak Boeing juga tengah memproses perbaikan software pada 737 MAX 8.

"Kalau diupgrade kan harus ada persetujuan dari FAA. Dari FAA setelah setuju, regulator kita juga harus menyetujui. Proses ini kita tunggu juga, kita sebagai operator tunggu regulator regulator itu bicara, nanti hasilnya seperti apa ya nanti kita ikut," pungkasnya.
(wed/wed) Next Article Berharga Rp 1,67 T, Ini Sejarah Boeing 737 MAX 8

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular