
Internasional
Trump Ngotot Pertahankan Status Darurat Nasional demi Tembok
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
18 February 2019 17:35

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan keadaan darurat nasional, Jumat pekan lalu (15/2/2019). Upaya Ini disebut Trump sebagai langkah untuk mendapatkan anggaran pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko yang ditolak Kongres.
Tindakan Trump tersebut menurut Partai Demokrat akan ditentang dan dianggap sebagai bentuk pelanggaran Konstitusi AS.
Membangun tembok perbatasan merupakan janji kampanye Trump pada Pemilu AS tahun 2016, yang disebutnya akan mampu menghentikan masuknya imigran gelap, mencegah kejahatan, dan narkoba.
Beberapa jam setelah pengumuman Trump, Komite Kehakiman Dewan Perwakilan Rakyat yang dikontrol Demokrat mengatakan telah meluncurkan penyelidikan terhadap deklarasi kondisi darurat tersebut.
Dalam sepucuk surat kepada Trump, komite Demokrat memintanya untuk mengadakan dengar pendapat dengan pejabat Gedung Putih dan Departemen Kehakiman yang terlibat dalam aksi tersebut. Mereka juga meminta dokumen hukum tentang pertimbangan yang mengarah ke deklarasi dan menetapkan tenggat waktu Jumat depan.
"Kami percaya deklarasi darurat Anda menunjukkan pengabaian yang ceroboh terhadap pemisahan kekuasaan dan tanggung jawab Anda sendiri di bawah sistem konstitusional kami," kata surat yang ditandatangani oleh Ketua Jerrold Nadler dan anggota Demokrat terkemuka lainnya, seperti dikutip dari Reuters, Senin (18/2/2019).
Namun, penasihat senior Gedung Putih Stephen Miller pada hari Minggu mengatakan Donald Trump akan memveto resolusi kongres apapun terhadap deklarasi darurat nasionalnya.
Miller yang merupakan orang yang cukup berpengaruh besar dalam pembentukan kebijakan imigrasi, juga mengklaim pemerintah akan membangun tembok perbatasan sepanjang 200 mil pada September 2020, dua bulan sebelum pemilihan presiden berikutnya.
Berbicara kepada Fox News pada hari Minggu, Miller membela keputusan kontroversial Trump untuk mendeklarasikan keadaan darurat nasional dalam rangka mengamankan dana untuk membangun tembok di perbatasan AS-Meksiko, meskipun Presiden sendiri pada hari Jumat terkejut mengakui bahwa situasinya tidak darurat dan bahwa penggunaan kekuatan darurat tidak mungkin untuk bertahan menghadapi tantangan di pengadilan yang lebih rendah.
"Dia akan melindungi deklarasi darurat nasionalnya, dijamin," kata Miller, mengutip the Guardian.
Janji imigrasi telah menarik pendukung bagi Trump, dan menjadi bagian penting dari kampanye pemilihannya kembali. Tetapi banyak pihak di partainya sendiri yang kecewa dengan keputusannya untuk menjadikan Undang-Undang Keadaan Darurat Nasional tahun 1976 sebagai cara untuk mewujudkan janjinya.
Melansir Time, seorang penasihat utama Presiden Donald Trump mengindikasikan pada hari Minggu bahwa Trump siap untuk mengeluarkan veto pertama di masa jabatannya jika Kongres memilih untuk tidak menyetujui deklarasi darurat nasionalnya di sepanjang perbatasan AS-Meksiko.
Jaksa Agung California Xavier Becerra mengatakan dalam acara "This Week" di ABC bahwa negaranya akan menuntut untuk "segera" memblokir perintah itu, setelah Serikat Kebebasan Sipil Amerika dan kelompok pengawas nirlaba, Public Citizen, mengumumkan pada hari Jumat bahwa mereka akan mengambil tindakan hukum.
Demokrat berencana untuk memperkenalkan resolusi yang tidak menyetujui deklarasi tersebut setelah Kongres kembali membahasnya dan kemungkinan akan disetujui Kongres. Beberapa senator Republik sudah mengindikasikan mereka akan memilih melawan Trump, meskipun tampaknya belum ada cukup suara yang dapat mencegah terjadinya veto oleh presiden.
Saksikan video pernyataan darurat nasional oleh Trump berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(prm) Next Article Sah! Shutdown Pemerintah AS Jadi yang Terlama di Era Modern
Tindakan Trump tersebut menurut Partai Demokrat akan ditentang dan dianggap sebagai bentuk pelanggaran Konstitusi AS.
Membangun tembok perbatasan merupakan janji kampanye Trump pada Pemilu AS tahun 2016, yang disebutnya akan mampu menghentikan masuknya imigran gelap, mencegah kejahatan, dan narkoba.
Dalam sepucuk surat kepada Trump, komite Demokrat memintanya untuk mengadakan dengar pendapat dengan pejabat Gedung Putih dan Departemen Kehakiman yang terlibat dalam aksi tersebut. Mereka juga meminta dokumen hukum tentang pertimbangan yang mengarah ke deklarasi dan menetapkan tenggat waktu Jumat depan.
"Kami percaya deklarasi darurat Anda menunjukkan pengabaian yang ceroboh terhadap pemisahan kekuasaan dan tanggung jawab Anda sendiri di bawah sistem konstitusional kami," kata surat yang ditandatangani oleh Ketua Jerrold Nadler dan anggota Demokrat terkemuka lainnya, seperti dikutip dari Reuters, Senin (18/2/2019).
Namun, penasihat senior Gedung Putih Stephen Miller pada hari Minggu mengatakan Donald Trump akan memveto resolusi kongres apapun terhadap deklarasi darurat nasionalnya.
Miller yang merupakan orang yang cukup berpengaruh besar dalam pembentukan kebijakan imigrasi, juga mengklaim pemerintah akan membangun tembok perbatasan sepanjang 200 mil pada September 2020, dua bulan sebelum pemilihan presiden berikutnya.
Berbicara kepada Fox News pada hari Minggu, Miller membela keputusan kontroversial Trump untuk mendeklarasikan keadaan darurat nasional dalam rangka mengamankan dana untuk membangun tembok di perbatasan AS-Meksiko, meskipun Presiden sendiri pada hari Jumat terkejut mengakui bahwa situasinya tidak darurat dan bahwa penggunaan kekuatan darurat tidak mungkin untuk bertahan menghadapi tantangan di pengadilan yang lebih rendah.
![]() |
"Dia akan melindungi deklarasi darurat nasionalnya, dijamin," kata Miller, mengutip the Guardian.
Janji imigrasi telah menarik pendukung bagi Trump, dan menjadi bagian penting dari kampanye pemilihannya kembali. Tetapi banyak pihak di partainya sendiri yang kecewa dengan keputusannya untuk menjadikan Undang-Undang Keadaan Darurat Nasional tahun 1976 sebagai cara untuk mewujudkan janjinya.
Melansir Time, seorang penasihat utama Presiden Donald Trump mengindikasikan pada hari Minggu bahwa Trump siap untuk mengeluarkan veto pertama di masa jabatannya jika Kongres memilih untuk tidak menyetujui deklarasi darurat nasionalnya di sepanjang perbatasan AS-Meksiko.
Jaksa Agung California Xavier Becerra mengatakan dalam acara "This Week" di ABC bahwa negaranya akan menuntut untuk "segera" memblokir perintah itu, setelah Serikat Kebebasan Sipil Amerika dan kelompok pengawas nirlaba, Public Citizen, mengumumkan pada hari Jumat bahwa mereka akan mengambil tindakan hukum.
Demokrat berencana untuk memperkenalkan resolusi yang tidak menyetujui deklarasi tersebut setelah Kongres kembali membahasnya dan kemungkinan akan disetujui Kongres. Beberapa senator Republik sudah mengindikasikan mereka akan memilih melawan Trump, meskipun tampaknya belum ada cukup suara yang dapat mencegah terjadinya veto oleh presiden.
Saksikan video pernyataan darurat nasional oleh Trump berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(prm) Next Article Sah! Shutdown Pemerintah AS Jadi yang Terlama di Era Modern
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular