
Internasional
Sah! Shutdown Pemerintah AS Jadi yang Terlama di Era Modern
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
12 January 2019 14:49

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Donald Trump kembali menciptakan rekor baru. Kali soal penutupan sebagian pemerintahannya (shutdown) yang sudah menginjak 22 hari dan masih tidak ada tanda-tanda kapan akan dibuka kembali. Shutdown ini menjadi yang terlama di era modern.
Penutupan sebagaian lembaga pemerintahan ini karena belum tercapainya kata sepakat soal anggaran pembangunan tembok perbatasan Amerika Serikat (AS) dan Meksiko. Partai Demokrat masih tetap menolak anggaran ini.
Dampak dari penutupan ini, sekitar 800.000 pekerja federal atau pegawai negeri sipil masih dirumahkan dan tidak mendapatkan gaji, kalau pun mereka memilih untuk bekerja, mereka tetap tidak dibayar karena tak ada anggaran.
Beberapa sekutu Trump telah mendorongnya untuk mengumumkan keadaan darurat nasional dan mengalihkan dana lain untuk mulai membangun tembok. Namun Trump mengatakan pada hari Jumat lalu bahwa ia tidak terburu-buru untuk menggunakan opsi itu, yang akan ditantang di pengadilan dan, jika tidak dibatalkan, membentuk preseden yang memperluas kekuasaan presiden Demokrat di masa depan.
"Saya tidak akan melakukannya dengan begitu cepat karena ini adalah sesuatu yang harus dilakukan oleh Kongres, "kata Trump kepada wartawan dalam pertemuan dengan para pejabat penegak hukum yang mendukung tembok itu, Bloomberg News melaporkan dan dikutip Sabtu (12/1/2019).
Penutupan sebagain pemerintahan pada hari Sabtu ini melampaui rekor yang pernah dipegang Presiden Bill Clinton. Pada masa jabatannya tahun 1995-1996, pemerintahan AS sempat tutup selama 21 hari.
Sejak pertemuan pada hari Rabu, kedua belah pihak saling menyalahkan. Gedung Putih menuding Partai Demokrat menolak bernegosiasi, dan Partai Demokrat menuduh Trump sengaja memaksakan penutupan sebagian pemerintahan demi ambisi membangun tempo perbatasan senilai US$5,7 miliar yang tidak diinginkan.
AFP melaporkan dalam tweet Jumat pagi, Trump menyebut imigrasi ilegal di perbatasan selatan "sebuah invasi," meskipun penyeberangan perbatasan telah menurun dalam beberapa tahun terakhir. Kemudian, ia mencoba menyalahkan Demokrat dengan mengklaim ia fleksibel untuk menyelesaikan masalah penghalang.
"Aku tidak peduli apa nama mereka," kata Trump. "Mereka bisa menamakannya 'persik'."
Trump telah mengatakan kepada penasihatnya bahwa dia percaya perjuangan untuk membangun tembok perbatasan, bahkan jika tembok tidak mendapatkan persetujuan pendanaan dari parlemen, adalah kemenangan politik baginya.
[Gambas:Video CNBC]
(roy) Next Article Demi Loloskan Dana Tembok Batas, Trump Sebut AS Alami Krisis
Penutupan sebagaian lembaga pemerintahan ini karena belum tercapainya kata sepakat soal anggaran pembangunan tembok perbatasan Amerika Serikat (AS) dan Meksiko. Partai Demokrat masih tetap menolak anggaran ini.
Dampak dari penutupan ini, sekitar 800.000 pekerja federal atau pegawai negeri sipil masih dirumahkan dan tidak mendapatkan gaji, kalau pun mereka memilih untuk bekerja, mereka tetap tidak dibayar karena tak ada anggaran.
Beberapa sekutu Trump telah mendorongnya untuk mengumumkan keadaan darurat nasional dan mengalihkan dana lain untuk mulai membangun tembok. Namun Trump mengatakan pada hari Jumat lalu bahwa ia tidak terburu-buru untuk menggunakan opsi itu, yang akan ditantang di pengadilan dan, jika tidak dibatalkan, membentuk preseden yang memperluas kekuasaan presiden Demokrat di masa depan.
Penutupan sebagain pemerintahan pada hari Sabtu ini melampaui rekor yang pernah dipegang Presiden Bill Clinton. Pada masa jabatannya tahun 1995-1996, pemerintahan AS sempat tutup selama 21 hari.
Sejak pertemuan pada hari Rabu, kedua belah pihak saling menyalahkan. Gedung Putih menuding Partai Demokrat menolak bernegosiasi, dan Partai Demokrat menuduh Trump sengaja memaksakan penutupan sebagian pemerintahan demi ambisi membangun tempo perbatasan senilai US$5,7 miliar yang tidak diinginkan.
![]() |
AFP melaporkan dalam tweet Jumat pagi, Trump menyebut imigrasi ilegal di perbatasan selatan "sebuah invasi," meskipun penyeberangan perbatasan telah menurun dalam beberapa tahun terakhir. Kemudian, ia mencoba menyalahkan Demokrat dengan mengklaim ia fleksibel untuk menyelesaikan masalah penghalang.
"Aku tidak peduli apa nama mereka," kata Trump. "Mereka bisa menamakannya 'persik'."
Trump telah mengatakan kepada penasihatnya bahwa dia percaya perjuangan untuk membangun tembok perbatasan, bahkan jika tembok tidak mendapatkan persetujuan pendanaan dari parlemen, adalah kemenangan politik baginya.
[Gambas:Video CNBC]
(roy) Next Article Demi Loloskan Dana Tembok Batas, Trump Sebut AS Alami Krisis
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular