Internasional

Aura Positif Warnai Pertemuan Dagang Tingkat Tinggi AS-China

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
14 February 2019 13:16
Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Steven Mnuchin mengatakan telah menantikan pembicaraan dagang dengan China.
Foto: Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin meninggalkan hotelnya di Beijing untuk menghadiri perundingan dengan China, Kamis (14/2/2019) (Foto: REUTERS/Thomas Peter)
Beijing, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Steven Mnuchin mengatakan telah menantikan pembicaraan dagang dengan China yang akan dimulai hari ini, Kamis (14/2/2019).

"(Saya telah) menantikan diskusi hari ini," kata Mnuchin kepada wartawan tanpa menjelaskan lebih lanjut ketika dia meninggalkan hotelnya di Beijing, China, Reuters melaporkan.

Pembicaraan dagang tingkat tinggi AS-China di Beijing itu diadakan demi menemukan solusi bagi perang dagang kedua negara sebelum tenggat waktu 1 Maret tiba.

AS telah sepakat dengan China pada Desember lalu untuk menunda kenaikan tarif impor menjadi 25% dari 10% pada US$ 200 miliar barang-barang China, dengan syarat kedua negara mencapai kesepakatan sebelum 1 Maret.


Senin pekan ini di Beijing juga telah diadakan pembicaraan dagang tingkat wakil menteri yang hanya dihadiri oleh pejabat seperti wakil perdagangan kedua negara.

Presiden AS Donald Trump pada hari Rabu mengatakan kepada wartawan bahwa negosiasi itu telah berlangsung dengan "sangat baik".

Dalam pembicaraan dagang tingkat tinggi yang dijadwalkan akan berlangsung hingga Jumat ini dua ekonomi terbesar dunia itu bertujuan untuk menyelesaikan beberapa perincian teknis, termasuk mekanisme untuk menegakkan perjanjian dagang.

Mnuchin dan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer mengadakan pembicaraan dagang di wisma tamu negara bagian Diaoyutai dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He yang merupakan penasihat ekonomi utama untuk Presiden China Xi Jinping.

Aura Positif Warnai Pertemuan Dagang Tingkat Tinggi AS-ChinaFoto: Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin meninggalkan hotelnya di Beijing untuk menghadiri perundingan dengan China, Kamis (14/2/2019) (Foto: REUTERS/Thomas Peter)

AS dan China telah menyepakati gencatan senjata 90 hari awal Desember lalu. Kedua negara memiliki waktu hingga 1 Maret untuk menyepakati perjanjian dagang sebelum AS menaikkan bea impornya menjadi 25% dari 10%.

Namun, mengutip laporan Bloomberg pada hari Kamis, beberapa sumber menyebut Trump telah secara terang-terangan mengatakan tengah mempertimbangkan untuk memperpanjang batas waktu selama 60 hari untuk memberi negosiator lebih banyak waktu untuk menemukan solusi perang dagang.

Trump juga telah mengatakan dia tidak akan bertemu Xi sebelum 1 Maret, tetapi Juru Bicara Gedung Putih Sarah Sanders telah menegaskan bahwa pertemuan antara kedua pemimpin itu mungkin akan terjadi di resor pribadi presiden di Mar-a-Lago, Florida.

Deputi Sekretaris Departemen Pertanian AS Stephen Censky pada hari Rabu mengatakan bahwa kedua presiden diperkirakan akan bertemu "pada bulan Maret," tetapi belum ada tanggal yang ditentukan.

Saksikan video mengenai pernyataan Trump terkait penundaan tenggat waktu penerapan bea impor berikut ini.

[Gambas:Video CNBC]


(prm) Next Article China Batal Kirim Delegasi ke Perundingan Perang Dagang?

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular