Internasional

Di Ambang Kekalahan Brexit, PM Inggris Gerilya Cari Dukungan

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
11 December 2018 16:30
Perdana Menteri Inggris Theresa May akan mengunjungi Kanselir Jerman Angela Merkel untuk menyelamatkan kesepakatan Brexit.
Foto: Charles McQuillan/Pool via Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Inggris Theresa May akan mengunjungi Kanselir Jerman Angela Merkel, Selasa (11/12/2018), saat ia berupaya menyelamatkan kesepakatan Brexit-nya sehari setelah menunda pemungutan suara di parlemen untuk menghindari kekalahan telak.

May terlebih dulu akan pergi ke Den Haag, Belanda, untuk berbicara dengan Perdana Menteri Mark Rutte sebelum bertemu Merkel di Berlin. Ia tengah berjuang untuk menyatukan para anggota parlemen Inggris agar mendukung rencananya yang rapuh.


May sedang menghadapi pemberontakan di partainya sendiri dan dari sekutunya di parlemen yang mengancam akan menolak kesepakatan dan menantang kepemimpinannya.

"Sekarang saya akan melakukan apa saja yang dapat saya lakukan untuk mendapatkan jaminan lebih lanjut," kata May, dilansir dari AFP, Selasa (11/12/18).

Ia menyampaikan pernyataan tersebut kepada anggota parlemen yang memberontak tentang rencana ke negara-negara Eropa menjelang pertemuan tingkat tinggi Uni Eropa (UE) akhir pekan ini.

"Saya berbicara dengan mereka tentang kekhawatiran yang disampaikan majelis ini," katanya.

Di Ambang Kekalahan Brexit, PM Inggris Gerilya Cari DukunganFoto: Infografis/Poin-poin Perjanjian Brexit/Arie Pratama

Tapi Presiden Dewan Eropa Donald Tusk memperingatkan bahwa blok itu tidak akan membuka kembali pembahasan perjanjian yang telah disepakati November lalu setelah berbulan-bulan negosiasi. Brexit dijadwalkan terjadi pada 29 Maret 2019.

"Kami tidak akan menegosiasikan kembali kesepakatan itu, termasuk backstop," tulisnya di akun media sosial Twitter. Ia merujuk pada klausa yang diperdebatkan dalam kesepakatan itu berkaitan dengan Irlandia Utara.

"Tetapi kami siap untuk mendiskusikan bagaimana memfasilitasi ratifikasi Inggris," tambahnya.

Tusk mengatakan 27 pemimpin Uni Eropa lainnya akan membahas Brexit pada pertemuan khusus hari Kamis.

Akhir pekan lalu, May berbicara kepada Tusk, Merkel, dan Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar dan kabar ini meningkatkan spekulasi bahwa mereka menawarkan harapan adanya kesepakatan lebih lanjut.


Para pemimpin zona euro telah berulang kali memperingatkan bahwa mereka tidak memiliki keinginan untuk membahas kembali kesepakatan perpisahan Inggris dan UE itu.

Tetapi, beberapa pejabat blok tersebut telah menyebutkan kemungkinan perubahan pada deklarasi politik yang menyertai perjanjian tersebut mengenai hubungan perdagangan di masa depan.


(prm) Next Article Brexit di Depan Mata, Ini Jurus Inggris Kala Cerai dari Eropa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular